MALANG, iNewsMalang - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (22/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau implementasi sistem booking online dan transaksi cashless yang diterapkan di salah satu destinasi wisata alam terpopuler di Indonesia tersebut.
Menurut Raja Juli Antoni, digitalisasi layanan di TNBTS merupakan bagian dari program 100 hari kerja pemerintahan yang juga menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kewajiban pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di sektor layanan publik.
"Salah satu program yang sering kali disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah kewajiban pemerintah untuk melakukan digitalisasi layanan. Ini juga bagian dari salah satu program 100 hari kerja saya sebagai Menteri Kehutanan," ujarnya.
Sistem baru ini memungkinkan pengunjung untuk membeli tiket secara online dan melakukan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai, yang diharapkan dapat mempermudah akses dan meningkatkan efisiensi layanan di TNBTS.
Dana yang terkumpul dari sistem ini juga akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas di taman nasional, yang pada gilirannya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.
"Dana ini akan digunakan kembali untuk memperbaiki fasilitas di Taman Nasional, yang pada gilirannya akan meningkatkan pengalaman pengunjung," ungkapnya.
Menteri Kehutanan berharap bahwa sistem booking online dan cashless ini akan sepenuhnya selesai dan dapat diterapkan pada Januari 2025. Meski demikian, masih ada beberapa persoalan administratif yang terkait dengan perubahan nomenklatur yang perlu diselesaikan.
"Terdapat beberapa persoalan administratif terkait perubahan nomenklatur yang masih harus diselesaikan. Namun, saya yakin semuanya akan tuntas dan sistem ini bisa sepenuhnya berjalan pada awal tahun depan," pungkasnya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan jumlah wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), TNBTS telah menetapkan kuota maksimal pengunjung setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan dan memastikan kualitas pengalaman wisatawan tetap terjaga.
"Kami memastikan bahwa jumlah wisatawan yang masuk tetap terkendali, untuk menghindari kerumunan dan menjaga kualitas pengalaman wisatawan," jelas Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha.
Editor : Saif Hajarani