get app
inews
Aa Text
Read Next : Grup Duda The Dudas Minus One Bikin Heboh Bromo: Kehujanan Bareng, Ngakak Bareng Warga!

Wisata Gunung Bromo Tutup 17 Hari Selama 2026

Jum'at, 19 Desember 2025 | 07:59 WIB
header img
Wisata Gunung Bromo (Avirista Midaada MPI)

MALANG, iNewsmalang.id  - Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan akan menutup kawasan di tahun 2026 beberapa kali. Penutupan kawasan ini diterapkan baik pendakian menuju kawasan Gunung Semeru yang kini dibuka hingga Ranu Kumbolo, maupun penutupan aktivitas wisata di Gunung Bromo.

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengungkapkan, penutupan akses ke taman nasional selama tahun 2026 akan dilaksanakan beberapa kali. Tujuannya dari sisi pemulihan ekosistem alam, kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi, hingga karena menghormati adat istiadat Masyarakat Adat Tengger. 

"Untuk pendakian ke Gunung Semeru yang sekarang sampai Ranu Kumbolo akan tutup pada Januari sampai Maret 2026, penutupan karene faktor cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG sekaligus memulihkan vegetasi ekosistemnya," ucap Rudijanta Tjahja Nugraha, saat rapat evaluasi pengelolaan kawasan TNBTS bersama sejumlah stakeholder di Kantor BB-TNBTS, Malang.

Kemudian untuk aktivitas wisata ke Gunung Bromo setidaknya tutup 17 hari dalam setahun. Penutupan pertama dilakukan di awal tahun 2026 yakni pada 17 Januari 2026 pukul 15.00 WIB hingga 18 Januari 2026 pukul 23.59 WIB, akibat penutupan ritual Wulan Kapitu Masyarakat Adat Tengger.

"Kemudian di Hari Raya Nyepi pada 18 - 19 Maret 2026 juga ditutup. Lebaran juga ditutup sampai dengan jam 9. Biar memberi kesempatan masyarakat dan petugas untuk Salat Ied dan merayakan Idul Fitri dulu, karena pengalaman sebelumnya pengunjung ada yang habis Salat Ied langsung ke Bromo," jelasnya.

Penutupan juga akan dilakukan setelah libur Idul Fitri selama 7 hari, terhitung mulai dari Senin 6 April 2026 09.00 WIB hingga Minggu 12 April 2026 pukul 10.00 WIB. Di masa ini kawasan taman nasional diberikan kesempatan untuk mengembalikan ekosistem alamnya setelah diprediksi akan membludak pengunjungnya semasa lebaran.

"Kemudian saat Perayaan Hari raya Kasada juga akan kami tutup, termasuk pasca acaranya. Karena biasanya usai acara meninggalkan banyak sampah. Jadi setelah Kasada itu ada pembersihan kawasan pasca kasada. Itu kami tutup mulai Sabtu 30 Mei 2026 pukul 09.00 sampai Selasa 2 Juni 2026 pukul 10.00 WIB," paparnya.

Penutupan aktivitas wisata Gunung Bromo terakhir akan diberlakukan pada Rabu 16 Desember 2026 pukul 15.00 WIB hingga Kamis 17 Desember 2026 pukul 23.59 WIB, karena Perayaan Pembukaan Wulan Kapitu, yang merupakan salah satu ritual Masyarakat Adat Tengger.

"Cuma saya ini ngambil kalendernya itu dari kalendernya dari masyarakat dari Paruman Dukun Tengger kemarin, saya masih belum tahu apakah sudah keluar belum pastinya, karena biasanya memang ada surat khusus dari paruman dukun itu terkait pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu, hampir seperti idul Fitri itu," terangnya.

Menurutnya, penutupan itu perlu disosialisasikan sejak akhir tahun 2025 guna memberikan pemahaman kepada pelaku-pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo. Apalagi biasanya masyarakat atau wisatawan kerap sudah jauh-jauh hari melakukan reservasi pemesanan tiket baik untuk akomodasi hotel maupun tiket masuk ke kawasan taman nasional.

"Kemudian untuk bulan ketujuh atau Wulan Kapitu di malam pergantian tahun baru nanti diminta untuk hotel dan masyarakat wisatawan tidak melakukan kegiatan yang bersifat hura-hura, karena Wulan Kapitu itu kan bagi masyarakat Tengger mereka melakukan tobo Broto itu. Kami informasikan agar saling menjaga dan menghargai satu sama lain," pungkasnya.

Editor : Avirista Midaada

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut