PEMAIN Bangkok FC, Aitsaret Noichaiboon punya bakat memadukan dua olahraga. Sebagai pemain bola, dia ternyata atlet berbakat Muang Thai. Sekali pukul lawan langsung KO.
Sayangnya, nasib apes dialaminya. Noichaiboon dipecat usai meng-KO lawannya dengan pukulan Muay Thai dalam sebuah laga di Liga Thailand. Kejadian mengejutkan itu terjadi pada laga di liga divisi ketiga Thailand.
Ketika itu, sedang terjadi duel antara Bangkok FC dengan Universitas Bangkok Utara. Tensi tiba-tiba memanas ketika Aitsaret Noichaiboon melakukan gerakan muay thai untuk meng-KO lawannya, tak lama setelah itu sang pemain pun dipecat.
Dilansir sportstar.id, klub ingin menyampaikan rasa prihatin kami atas insiden tersebut dan akan melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan hal ini terjadi lagi," bunyi pernyataan Bangkok FC, dikutip dari The Sun, Senin (14/3/2022).
Supasan Ruangsuphanimit merupakan pemain dari Universitas Bangkok Utara FC yang menjadi korban aksi muay thai. Dia terkena bogem mentah dari Noichaiboon pada laga yang digelar Minggu (13/3/2022).
Noichaiboon diduga tidak terima atas apa yang dilakukan Ruangsuphanimit terhadapnya. Pasalnya dalam sebuah video tayangan ulang laga tersebut menunjukkan aksi Ruangsuphanimit yang melakukan tekel saat hendak merebut bola dari Noichaiboon.
Meski tidak terjatuh namun Noichaiboon merasa kesal karena menganggap Ruangshuphanimit sengaja menyandungnya. Tanpa basa basi Noichaiboon langsung melemparkan pukulannya seperti gerakan Muay Thai yang tepat mengenai rahang Ruangsuphanimit.
Pemain Universitas Bangkok Utara FC tersebut lantas tersungkur KO di atas lapangan. Segera pemain lainnya melerai keributan tersebut. Untungnya apa yang dilakukan Noichaiboon itu tidak memicu kericuhan.
Menurut laporan The Sun, Ruangshuphanimit mendapatkan 24 jahitan setelah dibawa ke rumah sakit. Dia pun tengah dirawat di rumah sakit Bangpakok-Rangsit 2.
Berdasarkan kabar yang datang dari pihak klub, Ruangshuphanimit diketahui mendapatkan jahitan tersebut di bagian bibir atas. Pihak klub pun akan bertanggung jawab untuk menanggung biaya perawatan tersebut.
“Ruangsuphanimit telah menjalani pemeriksaan fisik di Rumah Sakit Bangpakok-Rangsit 2 setelah pemain No 6 dari klub Bangkok FC dengan sengaja menyerang wajahnya. Setelah melihat dokter [mereka] menemukan bahwa area bibir atas memiliki luka parah,” bunyi pernyataan Universitas Bangkok Utara FC tersebut
“Oleh karena itu, dokter menjahit total 24 jahitan untuk menutupi luka. Klub akan memberikan perhatian dan tanggung jawab," lanjutnya.
Apa yang terjadi di Liga Thailand tersebut tentu tidak layak dicontoh. Melakukan gerakan muay thai yang dimaksudkan untuk memukul lawan merupakan tindakan yang tak boleh sampai terjadi di Liga Indonesia. iNews Malang.
Editor : Arif Handono