Video Pengakuan Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi UB Oleh Mahasiswa UIN Malang Saat Mabuk

MALANG, iNewsmalang.id - Video pengakuan dugaan pemerkosaan dilakukan oleh oknum mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang ke salah satu mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) beredar. Tindakan ausila itu diduga dilakukan oleh terduga pria bernama Ilham Rada Firmansyah, sebagaimana pada video yang diterima dan beredar.
Pada videonya yang tersebar di media sosial (medsos) Ilham Rada Firmansyah, mahasiswa Semester 6 Fakultas Sains dan Teknik UIN Malang, ini diduga melakukan pemerkosaan ke mahasiswi UB berinisial B, sebagaimana video pengakuannya.
Pada video tersebut tampak seseorang berkacamata yang diduga merupakan Ilham Rada Firmansyah, terduga pelaku memberikan keterangan akan aksi pemerkosaan dan permintaan maafnya. Video itu beredar di medsos dan beberapa pesan berantai sejak Minggu malam (13/4/2025).
"Saya Ilham Rada Firmansyah meminta maaf dan mengaku bersalah telah melakukan pelecehan ke B dari universitas Brawijaya," kata Ilham Rada Firmansyah, pria yang ada di video tersebut.
Ia menjelaskan, kronologi dugaan pemerkosaan itu bermula dari ajakan dirinya ke B untuk mabuk ke rumah kontrakan di Jalan Joyosuko, pada 9 April 2025 lalu. Seketika korban yang minum minuman keras (miras) bersama terduga pelaku tak sadarkan diri hingga akhirnya terjadi peristiwa dugaan pemerkosaan itu.
"Kronologi mengajak dia datang ke kontrakan saya mengajak dia mabuk. Lalu melakukan pemerkosaan tanpa persetujuan di saat korban haid dan tepar. Saya melakukannya dalam keadaan sadar pada 9 April 2025," tuturnya.
Pria di video itu juga mengaku berjanji akan bertanggungjawab dan siap menerima konsekuensi yang dilakukan, termasuk bila ada konsekuensi hukum dan pertanggungjawaban setelah peristiwa itu.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya di lain hari. Dengan ini saya menerima segala konsekuensi, dan akan saya terima tanggung jawab penuh dengan keadaan psikis dan fisik korban," bebernya.
Sementara itu, hingga berita ini dimuat belum ada keterangan dari pihak perguruan tinggi dimana terduga pelaku bernaung, termasuk tindakan dan konsekuensi apa yang diberikan kepada terduga pelaku.
Bahkan belum diketahui nasib dari korban berinisial B, mahasiswi Universitas Brawijaya termasuk penanganan trauma psikisnya.
Editor : Avirista Midaada