Di Luar Prediksi Pedagang, H-1 Natal Pasar Belum Ada Gregetnya Pertanda Harga Telur Ayam Makin Turun

Advenia Elisabeth, MNC Portal
Pedagang klaim jelang Natal pasar belum ada gregetnya, hal ini dianggap di luar prediksi (Foto: MPI)

BEKASI, iNewsMalang.id - Harga telur ayam ras di Pasar Tambun, Bekasi justru turun jelang Natal 2022 berbeda dengan harga cabai dan beras yang naik. Pedagang telur menyebut, penurunan harga ini diluar prediksinya.

">H-1 natal bakal naik. Sebelumnya kan diharga Rp32.000 eh sekarang turun jadi Rp30.000," ujar Tomy saat ditemui MNC Portal Indonesia di lapak miliknya, Sabtu (24/12/2022).

Tomy mengatakan penurunan harga ini bertahap, dan tiap hari selisih kenaikannya berbeda-beda.

Mulai dari Rp400, Rp500 hingga Rp1.000. Dia juga bilang harga yang dibanderol hari ini sudah berlaku sejak empat hari yang lalu.

Kendati harga telur murah, ungkap Tomy, kondisi pasar tidak ramai sebagaimana mestinya menyambut hari raya.

Dari pantauan MNC Portal Indonesia pun demikian, lapak Tomy terlihat sepi pembeli.

"Belum ada gregetnya di pasar padahal udah h-1 Natal. Begini-begini aja pasarnya sepi. Harusnya kan ramai, grabak grubuk pembeli. Tapi hari ini adem ayem," ucapnya.

Tomy menuturkan, jika kondisi pasar seperti ini terus sampai mendekati tahun baru, harga telur ayam bisa lebih turun lagi. Bahkan bisa di bawah Rp30.000 per kg. Ketika harga telur ayam semakin turun, maka yang merintih adalah para peternak.

Pasalnya, harga pakan ternak saat ini sedang tinggi, di tambah bahan bakar minyak (BBM) juga naik, otomatis keuntungan yang didapat peternak semakin tipis.

"Kalau makin turun, kasian peternaknya. Dapat untung berapa mereka. Pakan ternak aja mahal. Belum lagi ongkos transport mereka," kata Tomy.

Jika dibandingkan Natal 2021, menurut dia, harga telur ayam masih di batas wajar yakni diantara Rp31.000-Rp32.000 per kg.

Dia pun tak tahu apa penyebab turunnya harga telur hari ini.

"Natal Tahun lalu masih mendingan. Penjualan masih enak. H-1 tahun lalu Rp31.000-Rp32.000, itu naik. Sedangkan sekarang malah turun. Kurang tau penyebabnya apa," tukas Tomy.

Pada kesempatan yang sama MPI bertanya kepada Siti (32) yang saat itu tengah membeli di lapak Tomy.

Menurut Siti, harga telur memang sudah turun dari sebelumnya. Namun baginya, Rp30.000 per kg masih terlampau mahal.

"Ya emang turun sih. Tapi tetap saja masih mahal. Rp27.000 harusnya biar saya bisa beli yang lain," tuturnya singkat.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network