Rapuhnya Toleransi di Tengah Klaim Bangsa Pancasilais 

Opini: Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I
Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I. Foto:IST

Dua kejadian ini pada dasarnya dilatari oleh kesamaan pemikiran yang homogen, sebuah pemikiran yang berfikir serba satu, serba sama, serba tunggal, dan dikatakan benar dan baik itu adalah yang sama dan yang satu.  Serta sikap yang belum bisa menerima perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat kita yang majemuk. Mereka beranggapan berbeda itu jelek, bukan saudara bahkan dianggap musuh yang boleh dibenci, dibully bahkan dibunuh.

Dua kejadian tersebut menunjukkan aksi intoleransi masih marak di tengah-tengah kita. Aksi intoleransi tersebut, patut disayangkan dan lebih parah dilakukan oleh para pejabat/pemimpin bangsa (Bupati Pekalongan/Wali Kota Sukabumi). Para pemimpin tersebut seharusnya menjadi garda terdepan memberikan contoh (uswah) sikap toleransi bukan malah sering mempertontonkan sikap mencederai toleransi, sebuah ironi kebangsaan!.

Kita ternyata masih belum bisa legowo menerima perbedaan. Kita masih berpikir jumud, cara berpikir kita masih homogen (serba sama/satu) artinya kita harus sama, sama adalah kawan saudara yang harus dibela mati-matian. Sementara yang berbeda dengan kita adalah musuh yang patut dibenci layak dibully dan dilarang-larang hak kebangsaannya. Artinya bangsa kita belum terbiasa berpikir heterogen (serba berbeda).

Dari kejadian tersebut dapat kita pahami bahwa problem terbesar bangsa ini ternyata masih berkutat pada problem paradigmatik-filosofis terkait pemahaman toleransi yang masih dipahami secara kerdil dan sempit, sehingga berdampak pada praksis perilaku intoleran. 

Sehingga yang dibutuhkan mendesak bangsa ini adalah segera dilakukan revolusi filosofi terkait ideologi toleran/moderasi yang benar kepada semua elemen masyarakat terutama para pemimpin dan pejabat kita yang masih sering mencederai ideologi toleransi.

*Direktur InSID for Research and Humanity
Sekretaris Direktur Pascasarjana Univ. Muhammadiyah Surabaya

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network