BANGKALAN, iNewsMalang.id - Monaki (85), Guru Besar Perguruan Silat Elang Puti dan Harimau Bafam meninggal dunia saat memeragakan jurus silat di ajang Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika. Detik-detik pendekar silat ini terekam video amatir dan membuat banyak orang berduka, terutama kalangan pencinta seni Bela Diri di Kabupaten Bangkalan.
Pendekar sepuh itu meninggal dunia di acara paguyuban pencak silat Bhinneka Tunggal Ika di Desa Naro'an, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jumat (30/6/2023). Almarhum tampil sebagai pembuka acara pada kegiatan rutin bulanan para pesilat.
Pada video yang bereda, Monaki mengenakan kemeja warna hitam dan membawa selendang yang kemudian diikatkan pada pinggangnya. Tubuh sepuhnya terlihat kuat tak ada tanda-tanda mengkhawatirkan.
Pendekar Monaki diiringi musik tradisional Madura menyapa para pesilat dan warga yang hadir. Monaki memeragakan jurus pembuka, mulai dari kuda-kuda hingga gerakan pencak silat tradisional. Namun berselang satu menit kemudian, tubuh Monaki tidak bergerak sama sekali di atas tanah. Itu terjadi usai memeragakan gerakan bersimpuh, berguling hingga tendangan kaki ke atas.
Monaki seperti orang yang sangat tenang ketika menjemput ajal. Guru besar perguruan silat elang puti dan harimau bafam ini seperti orang rebahan tertidur.
Dilansir iNewsJatim, awalnya tak ada orang yang bereaksi karena menyangka hal tersebut bagian dari peragaan jurus oleh Monaki. Sejurus kemudian, Monaki tidak bergerak sama sekali. Hal ini membuat sejumlah orang panik lantas menghampirinya.
Monaki lantas dilarikan ke RSUD Bangkalan. Sayang nyawanya sudah tidak tertolong. Jenazah Monaki disemayamkan dan disalatkan di rumah duka di Kelurahan Keraton, Bangkalan. Kepergian Monaki benar-benar meninggalkan duka mendalam bagi warga Bangkalan, terutama bagi para pencinta seni beladiri silat, termasuk para murid-murid nya.
Banyak warga yang hadir langsung untuk menghormati almarhum. Ketua Paguyuban Pencak Silat Bhinneka Tunggal Ika, Moh Maju, mengatakan, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, tokoh panutan serta mengayomi para pesilat lainnya. "Beliau juga dikenal ramah dan rendah hati, meski sudah dikenal sebagai tokoh pesilat di Madura," tuturnya.
Mantan atlet pencak silat nasional era 1970-an ini dikebumikan di permakaman umum Mlajah, Bangkalan diiringi doa para pelayat yang banyak hadir ke lokasi.
https://jatim.inews.id/berita/detik-detik-pendekar-silat-madura-meninggal-saat-peragakan-jurus-di-depan-murid/2
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait