MALANG, iNewsMalang.id - Nasib pilu dialami oleh DN bocah 7 tahun asal Malang Jawa Timur ditinggal oleh ibu kandungnya. Kini korban malah disiksa oleh ayah kandung, ibu tiri, hingga nenek tiri hanya gara-gara motif sepele.
Korban DN merupakan anak dari JA, ayah kandungnya, dengan istri lama yang tidak diketahui keberadaannya. Setelah ditinggal pergi istri lamanya, JA kemudian menikah lagi sebanyak tiga kali, dan yang terakhir nikah siri dengan EN.
"Ibu kandung belum diketahui keberadaan maupun kondisinya. Apakah masih hidup atau sudah meninggal kami lakukan pencarian ibu kandung," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto, Kamis (12/10/2023).
Bukannya mendapat kebahagiaan punya keluarga baru, bocah DN malah disekap hingga mengalami penganiayaan dari ayah kandung dan keluarga ibu tirinya yang berjumlah 5 orang.
Kelima pelaku ini mencakup ayah kandung JA (36), ibu tiri EN (42), kakak tiri PA (21), paman tiri SM (43) hingga nenek tiri MN (65) yang kini sudah jadi tersangka. Penganiyaan bocah 7 tahun di Malang itu telah berlangsung selama setengah tahun.
Korban Ditinggal Ibu Kandung lalu Dianiaya Keluarga Ibu Tiri
Kasus penganiayaan ini dimulai saat JA ditinggal pergi istri lamanya. Kemudian, pelaku menikah lagi dengan EN.
"Infonya Pak Joko (JA) pernah nikah sama ibunya yang anak disiksa ini, ibunya itu nikah sama orang. Terus pisah nikah sama Pak Joko, punya anak korban ini, sama istrinya ini ditinggal," ujar R, tetangga korban.
Setelah ayahnya menikah dengan istri baru, bocah DN ini kemudian tinggal di rumah ibu tirinya yang juga dihuni oleh anggota keluarga sang ibu tiri.
Menurut para tetangga, bocah DN jarang keluar rumah sejak tinggal bersama ibu tirinya. Korban terakhir kali terlihat saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 September 2023, dan sejak itu tidak lagi terlihat.
Rupanya selama berada di rumah ibu tirinya, korban bocah 7 tahun itu disekap dan kerap dianiaya oleh keluarga ibu tiri dan ayah kandungnya. Kasus penganiayaah ini terungkap ketika bocah DN berhasil keluar rumah karena diduga keluarga Joko lupa mengunci pintu.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait