Saat keluar rumah, terlihat kondisi koban yang sudah babak belur dengan sejumlah luka-luka di sekujur tubuh akibat dianiaya ayah kandung dan keluarga ibu tirinya. Tubuh bocah 7 tahun yang dulunya gemuk pun kini menjadi kurus kering.
"Di tangannya putih semua, mungkin yang dicelupkan ke panci berisi air mendidih itu, ada bekas luka bakar cokelat, di kaki juga ada, luka lebam seluruh tubuh, kepalanya itu sudah parah," kata M, ditemui di rumahnya pada Kamis siang (12/10/2023).
Sontak tetangga itu pun melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani perawatan.
Polisi lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil beberapa barang bukti dari ruangan yang diduga digunakan sebagai tempat penyekapan bocah DN.
"Kemarin waktu polisi datang ke sini saya lihat itu memang kecil sekali ruangannya, ukurannya 1,5 x 1 meter, di dalam cuma ada meja blabak, kompor bekas, gelap kondisinya. Ya dia (korban) tidurnya sehari-hari itu di blabak itu," kata M.
Peran ayah kandung dan keluarga ibu tiri dalam Menganiaya DN
Berdasarkan pengakuan para pelaku dan tetangga, terungkap deret kebengisan ayah kandung dan keluarga ibu tiri yang aniaya DN.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait