MALANG, iNewsMalang.id - Soosialisasi dan edukasi program Bangga Kencana BKKBN mampir ke Balai Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (16/10/2023). Puluhan remaja putri dan ibu-ibu menyimak paparan dari Krisdayanti, anggota Komisi IX DPR RI, dan Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Dalam paparannya, Krisdayanti banyak membahas dukungan pemerintah terhadap ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta upaya percepatan penuntasan stunting. Krisdayanti juga menyoroti masalah kesehatan dan pentingnya jaminan pelayanan kesehatan.
Di hadapan peserta sosialisasi, Krisdayanti, yang akrab disapa KD, menekankan pentingnya memastikan gizi anak dan memberikan pola pengasuhan yang baik dan benar. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko stunting dalam keluarga Indonesia.
KD juga mendorong kerja sama antara banyak pihak dalam upaya percepatan penuntasan stunting, mengingat bahwa hal ini tidak dapat dilakukan oleh satu instansi saja, seperti BKKBN.
"Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan percepatan penurunan stunting melalui Perpres 72/2021, dengan target menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen. Oleh karena itu, penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab BKKBN. Kami berharap Kementerian/Lembaga lain juga dapat turut membantu dalam upaya ini," kata KD.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini, menjelaskan bahwa program penurunan stunting juga mencakup tujuan meningkatkan kualitas persiapan kehidupan berkeluarga, menjamin asupan gizi, memperbaiki pola asuh, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
"Mulai dari ibu hamil, perlu dipastikan bahwa asupan gizi untuk janinnya mencukupi. Bagi ibu yang sudah melahirkan, penting untuk memastikan pelayanan gizi yang memadai bagi anak-anak, mulai dari lahir hingga usia 1.000 hari pertama kehidupan mereka," ungkap Nyigit Wudi pada Senin (16/10/2023).
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait