Warga Surabaya Hilang 3 Bulan di Malang, Ternyata Korban Mutilasi Tukang Pijat

Edi Purwanto, Avirista Midaada
TKP mutilasi di Malang dipasang garis polisi (Foto: MPI)

MALANG, iNewsMalang.id - Dugaan pembunuhan disertai mutilasi di daerah Sawojajar, Kota Malang, yang dilakukan oleh seorang tukang pijat berinisial AR, terungkap setelah adanya informasi tentang orang hilang selama tiga bulan. Korban berinisial AP (34) warga Surabaya dilaporkan hilang sejak 14 Oktober 2023. Diduga korban yang berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke Malang, sempat mengabarkan akan bertemu dengan seseorang.
"Sebelumnya pada tanggal 14 Oktober 2023, RW 3 memberitahu saya bahwa AR (diduga) ada kasus menyembunyikan seseorang," ujar Muhamad Irianto, pemilik kos yang menjadi lokasi pembunuhan, Jumat (5/1/2024) siang.
Menurut Irianto, dari penjelasan polisi, ada seorang terduga pasien pijat asal Surabaya yang diduga terakhir kali berhubungan dengan AR, hilang. Korban yang diduga ini bahkan masuk dalam daftar orang hilang dari informasi yang disebarkan Humas Polda Jatim.
"Ada pasien dari Surabaya yang disebut-sebut kontak terakhir dengan Pak AR. Saat itu kami belum tahu apakah kasus ini hanya disembunyikan, atau sampai pada pembunuhan," katanya.

Namun, setelah kejadian tersebut, AR, penghuni kos milik Irianto, sempat beberapa kali dipanggil polisi untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, namun diduga karena kurangnya bukti, akhirnya kembali ke kosnya.
Bahkan pada hari Rabu, 3 Januari 2024, AR sempat dibawa ke Polsek Kedungkandang, ia sendiri yang memberitahu salah satu anggota polisi yang datang menemuinya di rumah. Namun pada Rabu sore, AR dipulangkan lagi ke rumah."Ternyata setelah dibawa ke Polsek Kedungkandang, dia dikembalikan lagi. Malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB ada polisi yang datang ke rumah saya untuk menanyakan apakah rumah kos itu pernah dicat," katanya.
"Apakah penghuni kos pernah izin untuk mengecat, saat itu saya berpikir mungkin ada kasus pembunuhan. Terungkaplah tadi malam, bahwa ternyata apa yang disembunyikan itu didiamkan selama ini," tambahnya.
Kemudian pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, rumahnya kembali didatangi oleh pihak kepolisian, yang menawari dirinya untuk diajak ke sekitar Sungai Bango, yang diduga sebagai lokasi pembuangan dan penguburan potongan tubuh pria yang diduga berinisial AP.
"Kemungkinan saat itu AR sudah mengakui perbuatannya, dan langsung menggali kepala dan bagian tubuh lainnya yang katanya dibuang di sungai. (Dugaan kasus mutilasi) Kalau penjelasan polisi seperti itu, katanya kasusnya mutilasi," katanya.
 

 



Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network