Lagi! Satu Pasien RS Swasta Malang Lapor Polisi Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

Avirista Midaada
Tim penasehat hukum korban saat laporan ke Polresta Malang Kota

MALANG, iNewsmalang.id - Korban dugaan pelecehan seksual oknum dokter rumah sakit swasta di Kota Malang kembali lapor ke polisi. Korban berinisial A, perempuan asal Malang ini didampingi tim penasehat hukum dari YLBHI Surabaya Pos Malang langsung memasuki Polresta Malang, pada Selasa pagi (22/4/2025) pukul 10.28 WIB.

Tim penasehat hukum masuk ke ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, dengan membawa beberapa dokumen yang digunakan untuk melampirkan barang bukti.

Penasehat hukum korban berinisial A, Tri Eva Oktaviani menyatakan, ia mendampingi satu kliennya berinisial A (30) warga Malang lapor ke UnIt PPA Satreskrim Polresta Malang, karena mengalami pelecehan seksual oleh terduga dokter berinisial AYP. Korban memberanikan diri lapor ke polisi, setelah berkonsultasi ke YLBHI Surabaya Pos Malang usai kasusnya viral dan menjadi perhatian.

"Korban ini mengalami pelecehan seksual fisik oleh terduga pelaku oknum dokter yang sebelumnya sempat viral ditangani oleh rekan sesama advokat juga," ucap Tri Eva Oktaviani, ditemui sebelum laporan ke Polresta Malang Kota.

Eva sapaan akrabnya menjelaskan, peristiwa dugaan pelecehan seksual itu dialami ibu muda itu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Persada. Dimana saat itu korban memeriksakan diri ke RS Persada karena imunnya menurun usai merawat anaknya sakit 

"Kejadiannya tahun 2023 di IGD, perkaranya di rumah sakit yang sama. Korban kecapaian karena habis merawat anaknya yang sakit sehingga imunnya turun," ungkap dia.

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang. 

Terduga korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa 27 September 2022 lalu didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya. 

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan ia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Editor : Avirista Midaada

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network