GUNUNGKIDUL, iNewsMalang.id - Digerebek warga secara beramai-ramai, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dokter berinisial N tak dapat berkutik. Wanita 41 tahun, kedapatan berada di dalam kamar bersama seorang pria berinisial H.
Pria yang usianya lebih muda 10 tahun dari dokter N ini, sudah memiliki istri berinisial P. Diduga H merupakan selingkuhan dokter N. Penggerebekan terhadap dokter N dan H tersebut, terjadi Jumat (10/6/2022) siang, usai sholat Jumat.
Penggrebekan pasangan selingkuh ini, bermula dari kecurigaan P karena sejak lama mencurigai suaminya telah memiliki hubungan spesial dengan dokter di RSUD berinisial N. Kecurigaan P semakin bertambah, ketika H sudah sebulan tidak pulang ke rumahnya.
Selama ini P tingga di Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah. Berbekal rasa curiga tersebut, P sengaja mengintai aktivitas dokter N di RSUD tempatnya bekerja, sejak Jumat (10/6/2022) pagi.
Dalam pengintaian itu, P melihat suaminya mengantar dokter N ke RSUD. Tak berselang lama, dokter N kembali ke mobil H dan keduanya meninggalkan tempat kerja dokter N. Layaknya detektif profesional, P lalu membuntuti mobil yang ditumpangi H dan N.
Mobil yang ditumpangi H dan dokter N akhirnya berhenti di sebuah rumah di Dusun Gumawang Putat. P sempat menunggu beberapa saat, untuk memastikan aktivitas yang dilakukan oleh suaminya di rumah tersebut.
Setelah itu P mendatangi tokoh masyarakat setempat. P bersama warga akhirnya menggrebek keduanya. Saat digrebek N sudah berganti pakaian dari pakaian kerja dengan daster. Saat itu N sudah tidak mengenakan pakaian dalam lagi. Karena berang, P lantas melaporkan keduanya ke Polsek Patuk.
Kanit Reskrim Polsek Patuk, Iptu Sony Yunianto membenarkan adanya laporan perselingkuhan tersebut. P melaporkan suaminya dan N atas dugaan perbuatan asusila. "Betul, kemarin ada laporan (perselingkuhan) tersebut," katanya.
Salah seorang warga Gumawang, Medi Widodo membenarkan adanya peristiwa penggrebekan pasangan selingkuh itu. "Penggerebekan itu selepas sholat Jumat. Tetapi sekitar pukul 11.00 WIB sudah ada kasak-kusuk," terangnya.
Medi Widodo yang rumahnya hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi penggerebekan pasangan selingkuh itu, mengakui jika N bukan warga Gumawang, namun membeli rumah di dusun tersebut. Terkait status N, Medi tidak mengetahuinya.
Sewaktu N membeli rumah tersebut, N tidak memberikan identitas secara detail, hanya diketahui sebagai warga Playen. "Rumah itu sering kosong tidak digunakan. Dulu katanya untuk buka praktik dokter, tapi sampai sekarang kok belum terealisasi," pungkas mantan Ketua RW ini. iNews Malang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait