Kisah Inspiratif 70 Tahun Said Jualan Es Campur Jadi Langganan Yuni Shara, Akhirnya Berangkat Haji

Avirista Midaada
Kisah inspiratif datang dari Kota Batu, datang dari Mochamad Said, seorang penjual es campur berusia 86 tahun, akan segera mewujudkan impiannya berangkat haji. Foto: Avirista

KOTA BATU, iNewsMalang.id - Kisah inspiratif datang dari Kota Batu, datang dari Mochamad Said, seorang penjual es campur berusia 86 tahun, akan segera mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah haji 2025 ke Mekkah.

Bersama istri tercinta, Kasiatun, Said berangkat berkat hasil menabung dari berjualan es campur selama lebih dari 50 tahun.

Setiap harinya, Said menjajakan es campurnya tepat di sisi barat Masjid Agung An-Nur Kota Batu, di Jalan Gajah Mada. Di lokasi yang sama, ia telah mengabdikan diri berjualan selama nyaris 60 tahun, meneruskan jejak pamannya sejak Agustus 1954. Kala itu, Said muda membantu pamannya berjualan di Pasar Batu, yang kini telah bertransformasi menjadi Alun-alun Kota Batu.

"Dulu tempatnya masih jelek, Batu masih ikut Kabupaten Malang. Ikut paman, terus lama-lama akhirnya punya usaha sendiri," kenang Said.

Usaha es campur ini bermula dari keinginan sederhana Said untuk membeli es dawet, namun keterbatasan ekonomi di masa lalu membuatnya memilih untuk belajar membuat es campur dari pamannya. Bahkan, Said yang sempat mengenyam pendidikan di sekolah Tionghoa dan madrasah, akhirnya memilih fokus berjualan es campur.

Said menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting di Kota Batu, mulai dari masa pemberontakan G30 S PKI hingga pembangunan dan kebakaran Pasar Batu. Sejak tahun 1980-an, ia mantap berjualan di samping Masjid Agung An-Nur, meneruskan usaha yang telah dirintisnya hampir 70 tahun lamanya.

Ketulusan hati Said dalam berjualan juga tercermin dari caranya memperlakukan pembeli. Dia tak segan memberikan es campur gratis kepada anak-anak yang tak mampu membeli, mengenang masa sulitnya sendiri. Kini, banyak pelanggannya di masa kecil telah sukses menjadi polisi, TNI, maupun pengusaha, dan sering kembali untuk bernostalgia menikmati es campur buatannya. Mereka bahkan diam-diam memberikan rezeki lebih kepada Said sebagai ungkapan terima kasih.

Kesederhanaan dan keramahannya juga membuka pintu pertemanan dengan berbagai kalangan, termasuk keluarga artis Yuni Shara. Orangtua Yuni Shara adalah teman baiknya dan sering membeli es campurnya. Meski memiliki hobi menikmati seni keroncong, Said dengan rendah hati menjawab Yuni Shara bahwa hobinya adalah membuat es campur.

Setiap hari, dari pukul 10 pagi hingga 5 sore, Said setia melayani pelanggannya. Dari modal awal Rp10.000 dengan harga jual kini Rp6.0000 per porsi, sedikit demi sedikit keuntungan yang didapat disisihkan bersama sang istri, Kasiatun.

Kasiatun sendiri memiliki peran penting dalam menopang usaha Said. Dahulu, ia adalah seorang penyuluh Keluarga Berencana (KB) di BKKBN Kabupaten Malang yang bertugas di Kecamatan Batu sejak tahun 1973 hingga pensiun tahun 2000.

Kini, berkat kerja keras dan doa, Said dan Kasiatun siap menjadi bagian dari kloter 81 calon jamaah haji Kota Batu yang akan berangkat ke Mekkah pada 25 Mei 2025 mendatang. Kisah mereka adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan keikhlasan dalam mencari rezeki akan berbuah manis, mengantarkan mereka naik haji menjadi tamu Allah di Tanah Suci.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network