SURABAYA, iNewsMalang.id - Baru diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur (Jatim) pada Februari 2022 sebesar 4,81 persen atau sebanyak 1,11 juta. Jumlah itu turun 0,36 persen dibandingkan dengan Februari 2021 yang sebanyak 1,15 juta atau sebesar 5,17 persen.
Akan tetapi, angka tersebut naik 1,57 persen dibandingkan dengan Februari 2020. Pada Februari 2022, TPT laki-laki sebesar 5,48 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 3,83 persen. Dibandingkan Februari 2021, TPT laki-laki turun 0,40 persen dan TPT perempuan turun 0,34 persen.
"Pada Februari 2022, TPT perkotaan sebesar 6,69 persen, lebih tinggi dari dua kali lipat TPT di daerah perdesaan sebesar 2,71 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Sunaryo dalam rilisnya, Senin (9/5/2022). Meski begitu, kata dia, TPT perkotaan selalu lebih tinggi dibandingkan TPT perdesaan. TPT perkotaan turun 0,32 persen. Penurunan TPT perdesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan yaitu sebesar 0,42 persen.
"Penurunan TPT perdesaan pada Februari 2022 ini juga seiring dengan peningkatan daya serap tenaga kerja di Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan," terangnya. Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih tertinggi diantara tingkat pendidikan yang lain, yaitu sebesar 11,72 persen. Dibandingkan Februari 2021, TPT SMK mengalami kenaikan.
TPT tertinggi berikutnya adalah lulusan Diploma I/II/III sebesar 8,33 persen. Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,61 persen. "Hal ini masih menjadi sinyal bahwa titik temu antara tawaran tenaga kerja lulusan SMK/SMA/Diploma di Jawa Timur dengan tenaga kerja yang diminta di pasar kerja masih menjadi masalah," papar Sunaryo.
Di sisi lain, jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 tercatat sebanyak 23,04 juta orang, bertambah 659.330 orang dibanding Februari 2021 dan bertambah 234.440 orang dibanding Februari 2020. Sedangkan tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 1,24 persen dibandingkan TPAK Februari 2021 meskipun masih lebih rendah dibandingkan TPAK Februari 2020. iNews Malang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait