get app
inews
Aa Read Next : Inilah Jurus Jitu Shin Tae-yong di Piala Asia U-23, Target Selanjutnya Kalahkan Uzbekistan

Abaikan Tahi Lalat yang Mendadak Berubah, Bisa Jadi Gejala Kanker Kulit?

Minggu, 26 Juni 2022 | 12:13 WIB
header img
Waspadai tahi lalat yang mendadak berubah, bisa jadi gejala kanker (Foto: Freepik)

iNewsMalang.id - Satu titik bagian area tubuh bisa menjadi bentuk kecil dari gejala kanker yang menyerang seseorang, tidak melulu harus gejala yang besar dan dramatis.

Salah satu contohnya gejala kanker kulit, yang mungkin banyak orang awam tidak menyadarinya. Kanker kulit sendiri umumnya terbagi dalam dua kategori, non-melanoma dan melanoma.

Kanker kulit non melanoma mengacu pada sekelompok kanker yang berkembang secara perlahan di lapisan atas kulit atau sel-sel epidermis, yang mana jadi lapisan paling berisiko mengalami kerusakan akibat sinar matahari.

Sementara kanker kulit melanoma adalah jenis kanker kulit yang tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga bisa menyebar ke organ lain di dalam tubuh. Kanker kulit jenis ini menyerang bagian melanosit, sel-sel di kulit yang memberi warna kulit pada manusia karena sel ini menghasilkan pigmen, yang dikenal sebagai melanin.

Lalu bagaimana gejalanya? Well, untuk kanker kulit melanoma, gejala paling umum adalah munculnya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada, seperti dikutip The Sun, Sabtu (25/6/2022).

Secara spesifik, gejala kanker kulit melanoma bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Pertama asimetris yakni melanoma hadir dalam bentuk yang tidak beraturan, batas berlekuk atau tidak rata. Bisa juga dilihat dari warna yakni melanoma biasanya merupakan campuran dari dua warna atau lebih, lalu diameternya biasanya berdiameter lebih besar dari 6 milimeter.

Terakhir, adanya pembesaran, contohnya tahi lalat yang berubah ukuran dari waktu ke waktu lebih cenderung menjadi melanoma.

Sedangkan gejala kanker kulit non melanoma, disebutkan tanda pertama kanker kulit non-melanoma biasanya munculnya benjolan atau bercak yang berubah warna pada kulit. Bercak atau benjolan ini bisa sampai beberapa minggu dan perlahan-lahan berkembang selama berbulan-bulan atau kadang-kadang bertahun-tahun.

Dalam kebanyakan kasus, gejalanya bisa juga hadir dalam bentuk benjolan kanker berwarna merah dan keras dan terkadang berubah menjadi bisul. Perhatikan juga tekstur pada kulit, tiba-tiba halus licin seperti lilin, tampak ada seperti benjolan merah yang keras, bintik merah datar dan bersisik serta berkerak, dan bisa berkembang menjadi bisul tanpa rasa sakit. iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut