get app
inews
Aa Text
Read Next : Intensifkan Pengawasan Pilkada 2024, 1.048 Petugas Bawaslu Kabupaten Malang Ikuti Apel Akbar

Kebijakan Prabu Jayabaya, Raja Paling Terkenal Pada Dinasti Kerajaan Kediri Lama

Kamis, 04 Agustus 2022 | 08:24 WIB
header img
Prabu Jayabaya Kediri ( Foto :Ist )

Malang, iNewsMalang.id – Kerajaan Kediri adalah salah satu peradaban lama di Nusantara. Kerajaan ini berdiri jauh sebeum Majapahit berdiri. Prabu Jayabaya adalah seorang Raja termashur dalam era Kerajaan Kediri. Kerajaan Kediri mencapai kejayaannya saat dipimpin oleh Prabu Jayabaya. Raja yang terkenal bijaksana dan menghormati rakyatnya itu membuat keamanan dan sistem masyarakat berjalan teratur. Kitab Lubdaka mengisahkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kediri di masa pemerintahan Prabu Jayabaya. Kitab itu menuliskan tinggi rendahnya martabat seseorang bukan berdasarkan pangkat dan harta benda saja, tetapi juga berdasarkan moral dan tingkah lakunya.

Kesejahteraan masyarakat Kediri terlihat dari warganya yang saat itu tiap keluarga pengantin perempuan menerima mas kawin berupa emas, sebagaimana dikisahkan buku "Sandyakala di Timur Jawa 1042-1527 Masehi" karangan Prasetya Ramadhan. Prabu Jayabaya sebagai raja sangat menghormati dan menghargai hak-hak rakyatnya. Rakyat bisa leluasa menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Dia dikisahkan juga sangat menghormati hak-hak rakyatnya dengan membebaskan rakyat Desa Talan dari pajak karena telah mengabdi untuk kepentingan Kediri. Kisah ini terukir juga di Prasasti Talan.

Selain itu, pada Prasasti Ngantang juga dituliskan raja memberikan hadiah berupa tanah yang pajaknya dibebaskan oleh Prabu Jayabaya. Prasasti ini ditujukan untuk rakyat Desa Ngantang yang telah mengabdi untuk kemajuan Kediri. Di tangan Prabu Jayabaya, Kediri berkembang menjadi sebuah kerajaan agraris dan maritim. Sebagian masyarakat yang hidup di pedalaman menggantungkan hidupnya dari bertani. 

Hasil dari bertani warga Kediri sangat subur. Hasil pertanian yang melimpah ini membuat masyarakat Kediri hidup makmur. Sementara masyarakat Kediri yang ada di pesisir hidupnya bergantung pada perdagangan dan nelayan. Pada masa Kediri, perdagangan dan pelayaran sudah maju pesat. Para pedagang dari Kediri sudah melakukan hubungan dagang dengan Kerajaan Maluku dan Sriwijaya.   Arus lalu lintas antar warga pesisir dan pedalaman menggunakan lalu lintas perdagangan sungai besar di Kerajaan Kediri, yaitu Sungai Brantas.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut