get app
inews
Aa
Read Next : Kakak Beradik Santri Penghafal Alquran Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Mampukah Manusia Menembus Inti Bumi dengan Teknologi? Mengingat Suhunya Setara Permukaan Matahari

Jum'at, 18 November 2022 | 16:36 WIB
header img
Mampukah manusia menggali dan menembus inti Bumi? (Foto: NSF)

JAKARTA, iNewsMalang.id - Apakah manusia bisa menggali sampai menembus inti Bumi? Mungkin sebagian orang pernah berandai-andai apa jadinya kalau kita bisa menggali belahan Bumi.  Sebab manusia menembus angkasa sudah biasa.

Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Rabu (16/11/2022), ternyata jawaban dari hal itu adalah tidak bisa, karena faktanya semakin dalam inti Bumi akan semakin panas juga suhunya.

Diperkirakan bahwa suhu inti Bumi mencapai sekitar 6.000 derajat Celcius atau setara suhu permukaan Matahari.

Namun, semenjak adanya perkembangan dan kemajuan teknologi sebenarnya sudah memungkinkan bagi manusia untuk mencari tahu ada apa di bawah kaki kita berpijak.

Sebelumnya, pernah ada studi yang melakukan penggalian dengan jarak terdalam yang bisa digali manusia, yaitu hanya 12 kilometer.

Padahal ternyayata, diameter yang dimiliki oleh Bumi kita ini adalah sekitar 12.742 kilometer sehingga masih ada ribuan kilometer lagi yang perlu ditempuh untuk menggali lebih dalam sampai dasar atau inti Bumi.

Jika manusia dapat menggali Bumi sampai menembus ke bagian inti permukaan Bumi, nyatanya hal tersebut bukan kegiatan yang menyenangkan.

Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan semakin jauh menuju inti Bumi, maka semakin besar juga tekanan udara yang akan dirasakan.

Jumlah tekanan udara yang besar tersebut bahkan dapat membuat tubuh manusia meledak.

Selain itu, jika manusia menggali ke dalam Bumi maka harus menghadapi gaya yang disebut “Coriolis Force” di mana ini merupakan gaya pada rotasi Bumi yang membelokkan arah arus.

Jika manusia dapat membuat lubang yang menembus ujung Bumi yang hampa udara, kira-kira berapa waktu yang dibutuhkan untuk sampai melewati ke permukaan? Jawabannya adalah tidak sampai satu jam, melainkan hanya 45 menit.

Hal tersebut karena pengaruh dari gaya gravitasi pada kecepatan perjalanan sehingga manusia bisa melewati dengan kecepatan tinggi setiap kilometernya, tetapi hal itu tentu sangat mustahil untuk dilakukan.

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut