iNewsMalang.id - Kunci kegemilangan REHAN Naufal Kusharjanto bersama Lisa Ayu Kusumawati menarik untuk diketahui. Atlet ganda campuran Indonesia tersebut mengaku selalu menjaga komunikasi dan mengingat selalu pesan sang ayah, Tri Kusharjanto.
Rehan Naufal/Lisa Ayu menjadi perbincangan kancah bulu tangkis Indonesia usai mempersembahkan gelar juara Hylo Open 2022 awal November ini. Kegemilangan itu merupakan lanjutan dari keberhasilan mencapai semifinal French Open 2022.
Namun, di balik komunikasi apik itu, Rehan ternyata selalu mengingat pesan sang ayah yang juga seorang legenda bulu tangkis Indonesia yakni Tri Kusharjanto. Apalagi pada kesempatan yang sama Tri Kusharjanto adalah pemain ganda campuran yang sukses meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000.
"Ya pengalaman dari ayah saya juga. Ayah saya selalu mengingatkan kepada saya. 'Pokoknya mas kalau partner mati atau partner salah buang, jangan marah. Kasih tahu aja, jangan sampai kita di lapangan itu kayak orang musuhan. Soalnya kita tuh di lapangan mainnya berdua kan, kecuali kalau main single, mau egois silahkan karena sendiri. Tapi kita kan di lapangan berdua, enggak boleh egois jadi kita harus saling ngingetin'," ucap Rehan kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu 23 November 2022.
Nyatanya pesan sang ayah tersebut benar-benar meresap kepada Rehan. Bahkan sebelum keberhasilan meraih gelar juara Hylo Open 2022, Rehan/Lisa sudah dikenal sebagai pasangan ganda campuran yang punya komunikasi bagus.
"Maka dari itu saya sama Lisa tuh walaupun saya atau dia lagi enggak enak main, saling ngomong. Kita pasti sama-sama saling ngingetin dan saling ngobrol. Bahkan waktu di Paris kemarin pas dia nangis karena kalah (di semifinal), saya juga sempat membicarakan itu sama Lisa," sambung Rehan.
Meski begitu, Rehan juga tahu batasan untuk menjalin kedekatan dengan Lisa ketika berada di luar lapangan. Pemain berusia 22 tahun itu mengaku sangat menjaga komunikasi dengan sang partner hanya di dalam lapangan.
"Saya sendiri sebenarnya enggak terlalu ngurus urusannya dia, yang penting saya cuma minta kalau misalnya latihan dan pertandingan itu fokus. Di lapangan itu, Lisa jadi pasangan saya. Jangan sampai dia itu enggak fokus atau masalah dari luar di bawa ke lapangan, saya enggak mau juga. Soalnya saya pernah mengalaminya, masalah luar lapangan saya bawa ke latihan atau pertandingan, performa saya langsung turun," sambung Rehan.
Kini, selangkah demi selangkah, Rehan mulai mengikuti jejak sang ayah untuk berprestasi di level dunia. Bersama Lisa, pemain kelahiran Bekasi itu sudah menduduki ranking 20 dunia per 22 November 2022.
Editor : Arif Handono