TULUNGAGUNG, iNewsMalang.id - Mengejutkan, tercatat 319 remaja dan pemuda usia 15-24 tahun di Kabupaten Tulungagung terinfeksi HIV/AIDS. Sebagian besar tertular berdasarkan hubungan seksual.
"Untuk remaja memang 319 terakhir yang kita launching perkembangan kasus remaja, usia 15-24 tahun," kata Sekreatis Komisi Penanggulan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmania saat ditemui dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2022, Kamis (1/12/2022).
Menurut dia, hingga akhir 2022 ini, penularan HIV/AIDS di Tulungagung mencapai 3.177 kasus. Jumlah tersebut menempatkan Tulungagung pada peringkat lima wilayah dengan penularan HIV/AIDS tertinggi di Jawa Timur (Jatim).
Dia mengungkap, sebagian besar remaja dan pemuda itu tertular virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut melalui hubungan seksual. Sisanya, sebanyak lima orang, tertular dari orang tuanya. "Karena transmisi dari hubungan seksual, tapi yang lima orang penularan vertikal dari ibu ke anak," kata Ifada.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka mengatakan, HIV/AIDS telah merenggut nyawa sekitar 400 jiwa merenggut nyawa sekitar 400 jiwa di wilayah tersebut. Sebanyak empat orang di antaranya meninggal dunia pada tahun ini.
Dia menyebut, demi menekan angka kematian akibat HIV/AIDS, pemerintah telah menyediakan layanan antiretrovitral (ARV) di 32 puskesmas serta empat rumah sakit di Tulungagung.
"Ini mengingatkan kita yang sehat ini mereka itu sakit dan harus kita tolong, bukan justru kita stigma dan diskriminasi," ucap Didik.
Editor : Arif Handono