Haedar berharap, para Capres-Cawapres dan timnya legowo dengan skema uji publik tersebut. Sebab, Muhammadiyah tidak ada pemihakan khusus kepada pasangan manapun dan itu garis organisasi yang tidak boleh ditawar lagi. "Politik kita harus semakin cerdas, semakin objektif, maka uji publik itu harus dimanfaatkan," ujar Haedar.
Rektor UM Surabaya yang juga Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr dr Sukadiono menyampaikan kesiapannya dalam menggelar uji publik Prabowo - Gibran. Uji publik ini akan menjadi refrensi bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat luas untuk menentukan pilihannya secara cerdas dan objektif. "Kita akan siapkan seluruh sarananya agar uji publik dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Sukadiono.
Sukadiono menambahkan peringatan Milad Muhammadiyah ke-111 tahun ini sengaja mengulas tema terkait sikap politik warga Muhammadiyah. "Acara peringatan Milad ini sengaja mengundang semua pimpinan daerah Muhammadiyah di tingkat kabupaten/kota. Kami ingin warga Muhammadiyah kompak dan punya komitmen yang sama dalam pemilu 2024 mendatang." imbuh Sukadiono
Editor : Arif Handono