BLITAR, iNewsMalang.id. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Jawa Timur 2019 - 2028, Sunarko, S.Pd, ST, MM,membagikan resep 5P sebagai landasan untuk kemajuan DPC HIPKI Kabupaten Blitar yang baru saja dilantik. Hal itu disampaikan Sunarko dalam acara pelantikan sekaligus halalbihalal DPC HIPKI Kabupaten Blitar periode 2024-2029 di Joko Cafe/Gleam Studio Wlingi, Kabupaten Blitar, Kamis (25/4/2024).
Menurut Sunarko, P yang pertama adalah perkuat organisasi.Seperti pemain timnas Garuda Muda U-23. Setiap pemain tidak hanya memiliki satu peran saja tapi harus bisa banyak peran, Jajaran pengurus harus kompak Bersama-sama menjaga organisasi tetap solid. Ketua tidak hanya memerintah saja, tapi juga bisa menjadi contoh reaksi kerja dari apa yang telah diperintahkan,
”Begitu juga bendahara jangan hanya menerima dan menyimpan uang saja, tapi dengan kas yang memadai sampaikan ide dan gagasan kegiatan apa yang bisa dilaksanakan. Begitu seterusnya harus saling berkompeten untuk memberikan ide dan gagasan supaya organisasi tidak dijalankan 3 pengurus, ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB),” ujar pria kelahiran Jombang, 5 Juni 1970 ini
Ketua DPD HIPKI Jatim ini melanjutkan, P yang kedua adalah perbanyak layanan. Anggota pengurus DPC HIPKI harus mampu dan memberikan solusi terhadapa permasalahan yang terjadi anggotanya. Pengurus jangan hanya menerima iuran, tapi juga memberikan pelayanan prima pada anggota. ”Barang siapa yang memberikan pertolongan dan ilmunya kepada yanag lain niscaya Alloh akan memberikan jalan yang mudah buat kita semuanya,” ujarnya.
Untuk P yang ketiga, kata Sunarko, adalah perbanyak jaringan dan mitra. Mitra utama DPC HIPKI Kab Blitar adalah bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan. Tapi sebagai pengurus harus mencari mitra – mitra yang lain yang di dalamnya ada anggaran peningkatan SDM. ”Seperti Dinas Koperasi; Perdagang; PMKB, dan yang lainnya,” tandasnya.
Sementara P yang ke empat adalah perkuat anggaran. Sunarko berharap mitra utama, yaitu PNF harus benar benar bisa saling membantu untuk meningkatkan pembangunan SDM di kabupaten Blitar. DPC HIPKI mempunyai waktu, tenaga dan mempunyai program sedangkan Bidang PNF Dinas Pendidikan punya alokasi anggaran. ”Mari ngopi bersama dengan menciptakan program yang benar benar bisa mengurangi pengangguran, menghilangkan kebodohan dan bisa meningkatkan kopetensi masyarakat sehingga tinggkat kesejahteraan bisa berubah,” jelasnya.
Untuk P yang kelima, Sunarko seraya berseloroh menyatakan, “Pokoke jika 4P di atas bisa dilaksanakan maka P yang ke 5 akan terwujud dengan sendirinya, yakni pokoke sukses bersama-sama,” pungkasnya dengan senyum merekah.
Editor : Arif Handono