InewsMalang - Perang yang terjadi antara Rusia vs Ukraina ternyata tidak hanya dalam dunia nyata saja. Dalam dunia virtual 2 negara tetangga ini juga mengalami perang. Tercatat, beberapa layanan virtual Bank di Ukraina lumpuh karena diserang pasukan siber dari Rusia.
Terpantau beberapa situs bank dan kementerian Ukraina mengalami down. Keterangan "This site can't be reached" atau "Situs ini tidak dapat dijangkau" terpampang di lusinan situs Ukraina sejak Rabu, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (26/2/2022).
Sejumlah pihak menilai serangan dilancarkan langsung oleh pasukan siber Rusia di Moscow. Namun fakta lain menemukan bahwa beberapa serangan juga dilakukan oleh sekelompok peretas Rusia dari kalangan sipil yang menamakan dirinya sebagai Patriotic.
Mereka bekerja dalam kelompok kecil tanpa perintah langsung dari pemerintah Rusia. Tujuannya adalah hanya untuk menambah kekacauan Ukraina di dunia maya. Salah satu anggota Patriotic, yakni Dmitry (bukan nama sebenarnya) mengaku apa yang dilakukannya merupakan inisatif sendiri. Serangan ia lancarkan setelah melihat ada banyak serangan di Ukraina. Dmitry menyebut serangan ia lakukan bersama tim yang terdiri dari enam orang. Dua orang di antaranya adalah rekan sekantornya, di salah satu perusahaan siber yang tidak mau ia ungkap namanya. Ia mengklaim telah berhasil melumpuhkan sejumlah situs pemerintah Ukraina dengan menggunakan Distributed Denial of Service (DDoS). Dalam operasinya, Dmitry mengatakan selalu berkomunikasi melalui saluran terenkripsi dan tidak pernah berbicara secara langsung. "Mengingat semua orang menyerang server Ukraina. Saya pikir kita juga harus melakukannya? Tapi saya sadar dengan apa yang saya lakukan, jika bos saya tahu maka saya tidak akan lagi mendapat pekerjaan," katanya dalam sebuah postingan di media sosial.
Editor : Arif Handono