get app
inews
Aa
Read Next : Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Kapolda: Pelaku Bukan Kelompok Mahasiswa

Bibit Siklon Tumbuh di Selatan Jawa, Waspadai Hujan Deras dan Angin Kencang

Jum'at, 04 Maret 2022 | 13:41 WIB
header img
Masyarakat diminta mewaspadai hujan deras dan angin kencang akibat pengaruh tumbuhnya bibit siklon di selatan Jawa. Dok MNC Media

JAKARTA, iNewsMalang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bibit siklon tropis 95S tumbuh di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan dampak tumbuhnya bibit siklon tersebut mempengaruhi potensi hujan mulai dari intensitas sedang, angin kencang, hingga gelombang tinggi.

Bibit siklon tropis 95S secara tidak langsung dapat berdampak pada cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, kata Guswanto, dikutip dari keterangan pers, Jumat (4/3/2022).
Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis 95S tepatnya berada di -10,9 Lintang Selatan dan 111,2 Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusat sistem mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum mencapai 996,8 hPa.

“Peluang bibit siklon 95S meningkat menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada pada kategori sedang, dengan arah pergerakan menuju perkembangan tenggara wilayah Indonesia,” ujarnya.
Berikut ini adalah daftar daerah di Indonesia yang telah ditanami bibit siklon 95S menurut BMKG.

Hujan deras + Angin kencang:
-Banten
-Jawa Tengah
Angin kencang:
-Jawa Tengah
- Yogyakarta
-Jawa Timur.
 

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter:
- Laut Jawa
- Perairan utara Jawa
- Laut Bali
- Laut Sumbawa
- Selat Bali-Lombok-Alas Utara

Tinggi gelombang 2,5-4 meter:
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Samudera Hindia selatan Banten sampai Jawa Barat
- Perairan selatan Banten sampai Bali
- Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Bali
- NTB.


Terkait potensi cuaca ekstrem, masyarakat dihimbau untuk menghindari aktivitas pelayaran di perairan terbatas.
Kemudian, hindari daerah rawan bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon mudah tumbang, pantai, dan lain-lain.
Selain itu, potensi dampak seperti banjir/banjir/banjir pantai, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah rawan.iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut