get app
inews
Aa Text
Read Next : Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Kapolda: Pelaku Bukan Kelompok Mahasiswa

Balas Dendam Lawan Group Meta, Rusia Blokade Facebook, Akses Twitter Terbatas

Sabtu, 05 Maret 2022 | 06:43 WIB
header img
Ilustrasi Facebook dan Instagram.(Foto:Ist)

MOSKOW, iNewsMalang.id - Jangan harap bisa mengakses Facebook di Rusia. Otoritas setempat memblokade akses Facebook sebagai balasan atas pembatasan akses terhadap media-media pemerintah Rusia yang diberlakukan platform media sosial di bawah Group Meta tersebut. Regulator komunikasi Roskomnadzor mengungkap,  setidaknya ada 26 kasus diskriminasi terhadap media Rusia oleh Facebook sejak Oktober 2020, termasuk pembatasan terhadap stasiun televisi RT serta kantor berita RIA.

Kepala urusan global Meta, Nick Clegg, mengatakan perusahaan akan terus melakukan segala upaya untuk memulihkan layanannya di Rusia. "Jutaan warga Rusia akan terputus dari informasi yang dapat dipercaya segera, kehilangan cara berhubungan dengan keluarga dan teman-teman, dan dibungkam dari hak untuk berbicara," kata Clegg, di Twitter.

Rusia juga telah membatasi akses sebagian ke Facebook. Menurut perusahaan, langkah itu diberlakukan setelah menolak permintaan Rusia untuk menghentikan pemeriksaan fakta independen beberapa media pemerintah Rusia.  Meta membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa bahkan secara global serta mengapus konten-kontennya dari halaman Facebook dan Instagram. 

Bukan hanya Facebook, layanan Twitter juga dibatasi untuk beberapa pengguna Rusia. Kantor berita Tass melaporkan Rusia membatasi akses ke Twitter, sementara Interfax sebelumnya menyatakan layanan media sosoal itu telah diblokir.  Sejauh ini belum ada tanggapan dari Twitter Inc. Perusahaan teknologi lain seperti Google juga telah menghentikan sementara iklan di Rusia. Rusia juga melakukan beberapa kebijakan untuk menindak media asing dalam beberapa hari terakhir, termasuk memblokir akses ke beberapa situs web media, termasuk BBC, Voice of America (VOA), dan Radio Free Europe/Radio Liberty karena dituduh menyebarkan informasi palsu tentang operasi militer di Ukraina. iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut