MALANG, iNewsMalang.id- Suasana Pasar Tradisional Klojen di Jalan Cokroaminoto, Klojen, Kota Malang yang bersih beberapa bulan terakhir dikenal menjadi tempat nongkrong yang asik. Tak hanya emak-emak berbelanja, kini anak muda gemar nongkrong disini. Terlebih lagi saat pedagang-pedagang kuliner mayoritas anak muda mulai berjualan.
Siapa yang menyangka, berjualan ala anak muda ini, berawal dari melihat peluang suasana pasar yang nyaman dan masih banyak lapak kosong, dihadirkan kuliner otentik khas yang banyak dikenal masyarakat, dan ternyata sukses dipasaran, tengah gempuran kuliner baru yang terus bermunculan.
Diantaranya yang menjadi favorit diantaranya adalah Bakso Goreng dan Putu ini, bahkan banyaknya pembeli, dalam hitungan dua jam saja dua jajanan ini habis terjual.
Kedai bakso goreng dan kue putu yang menjadi favorit diantara banyaknya pedagang kuliner yang menghidupkan kembali Pasar Klojen, Kota Malang.
Dan inilah Bakso Goreng atau Bagor Klojen yang tengah hits. Bakso yang biasanya dinikmati dengan cara disiram kuah kaldu bening gurih, di sini dinikmati dengan cara dicocol saos. Menurut Burhan, bakso goreng bikinannya ini, selain dibuat dari bahan daging ayam dan udang pilihan yang higienis, juga memilih saos yang dibuat sendiri untuk menambahkan sensasi pedas manis, “ Saosnya kita ini saos khas-nya orang Malang, dibuat sendiri seperti saos bakso pada umumnya,” ujar Burhan.
Bakso Goreng Klojen, yang laris dan habis tak sampai 2 jam sejak jam buka berjualan
Karena bakso goreng, jadi adonan bakso tidak direbus melainkan digoreng. Komposisi bahan baku adonan dari tepung, daging ayam dan udang dibentuk bulat kemudian digoreng dengan suhu panas dan waktu yang pas, menghasilkan bakso goreng yang kulit luarnya renyah dan krispi namun kenyal di bagian dalam, saat masuk ke dalam mulut. bentuknya yang tidak terlalu besar namun juga tidak kecil/ cocok sebagai camilan karena mudah dibawa kemana-mana//
Seperti yang diceritakan Erna, salah satu pembeli bakso goreng Klojen, “Biasanya kan bakso dengan kuah ya, nah ini digoreng, tinggal ditenteng, makannya pun mudah sambil dicocol ke saos, enak, praktis, cocok buat ngemil sambil ngopi di Pasar klojen.”
Sementara kue putu, tak kalah larisnya. Jajanan tradisional yang memadukan rasa gurih dan manisnya gula jawa membuat paduan yang cocok disantap di pagi hari. Terlebih lagi, suara khas peluit air rebusan kue putu menghidupkan kenangan masa kecil dengan cara baru ala anak muda.Kenangan inilah yang menginspirasi Dicky,menghidupkan kembali Jajanan Khas di Pasar Klojen, “ Dulu kan sering diajak orang tua jajan putu, suara dan rasanya terkenang-kenang, makanya mencoba dihadirkan kembali dengan pasar anak muda,” cerita Dicky.
Kue Putu Klojen, paduan rasa manis dan gurih ditambah suara peluit rebusan air di proses memasak menghadirkan kenangan masa lalu.
Kue Putu, jajanan tradisional yang memadukan rasa gurih dan manisnya gula jawa membuat paduan seru di mulut.
Harga kedua jajanan ini pun cukup terjangkau, bakso goreng dijual 10 ribu isi 5, sementara putu dihargai 8 ribu isi 5 juga, menarik bukan ?. Jangan lama-lama mikir dan sebaiknya datang pagi,karena dua jajanan ini kerap habis terjual tak sampai 2 jam.
Editor : Deni Irwansyah