MALANG, iNewsmalang.id - Pembunuhan belasan kucing di Sawojajar Malang memasuki babak baru. Warga di Perumahan Sawojajar Jalan Maninjau Barat RT 3 RW 5, melakukan pertemuan dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan kelompok pecinta kucing, untuk mencari titik temu penyelesaian kematian belasan kucing.
Proses pertemuan dilakukan di rumah ketua RT 3 RW 8 Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menyepakati akan membawa kematian belasan kucing itu ke ranah hukum, jika terduga pelaku tidak juga mengaku.
M. Ikhsan, anggota kelompok pecinta kucing Malang menyatakan, hasil darı pertemuan warga, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihaknya memang memberikan pendampingan untuk melaporkan kasus ini hukum. Tapi sebelum dilaporkan ke hukum, terduga pelaku peracun kucing.
"Kalau ada yang mengakui, maka akan diselesaikan secara kekeluargaan, tapi kalau nggak ada yang mengakui akan berakhir dengan damai, tapi kalau ada mengakui mau tidak mau akan kami naikkan ke atas," ucap M. Ikhsan, usai pertemuan di rumah Ketua RT.
Nantinya pelaporan ke hukum, akan didampingi oleh tim penasehat hukum darı kelompok pecinta kucing Malang atau Cat Lovers, secara gratis. Pelaporan akan dilakukan terhitung satu minggu sejak hari Jumat (18/10/2024) ini ke kepolisian, bila terduga pelaku tidak memiliki itikad baik untuk pengakuan.
"Warga kita dampingi, ada seorang pengacara juga yang akan dampingi, supaya efek jeranya itu ada. Jadi kok Malang ini bebas orang-orang jahat yang untuk kucing," tuturnya.
Di sisi lain, Aiptu Ganief Eko Asianto Bhabinkamtibmas Sawojajar menyatakan, dari hasil kesepakatan pertemuan akan membawa ke ranah hukum kematian belasan kucing di Jalan Maninjau Barat RT 3 RW 8, Sawojajar. Tapi sejauh ini memang belum ada bukti-bukti yang siapa pelaku pembunuhan belasan kucing, diduga diracun itu.
"Pelakunya masih belum, belum ketemu, kalau kita saling menuduh mencurigai begini-begini seperti apa kata pak RT, untuk bukti nyatanya belum ada, misalnya racunnya pakai apa, matinya diracun dengan cara bagaimana, masih belum ada, belum ada buktinya masih," jelasnya.
Ganief juga mengingatkan, bahwa para pemilik kucing di lingkungan sekitar Perumahan Sawojajar, terutama di kawasan Jalan Danau Maninjau Barat, RW 8, untuk menjaga kucing peliharaannya masing-masing.
"Kita menyarankan himbauan ke pemilik, untuk selalu mengawasi, mungkin kalau ada seperti kejadian buang kotoran di sembarang tempat. Mungkin dari Pak RT tadi rumahnya dikasih kawat atau disiram," ujar Ganief.
Sebelumnya diberitakan, kasus kematian belasan kucing diduga diracun menghebohkan warga di Perumahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang. Kucing-kucing itu mati mendadak sejak Sabtu (5/10/2024) hingga Kamis (10/10/2024) dengan gejala mengeluarkan busa darı mulutnya dan kejang-kejang.
Secara total ada sekitar 16 ekor kucing, baik kucing peliharaan warga maupun kucing liar di sekitar Jalan Danau Maninjau Barat I RT 3 RW 8, yang tiba-tiba mati dengan gejala sama tersebut.
Editor : Avirista Midaada