Logo Network
Network

Presiden PSG Ngamuk Usai Timnya Kalah dari Real Madrid

Reynaldi Hermawan
.
Kamis, 10 Maret 2022 | 12:28 WIB
Presiden PSG Ngamuk Usai Timnya Kalah dari Real Madrid
Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al Khela

MADRID, iNewsMalang.id - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi ngamuk usai timnya tersingkir dari Liga Champions. Dia menyerang ruang ganti wasit di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu. PSG angkat koper dari kejuaraan antarklub paling bergengsi di Benua Biru itu setelah kalah 1-3 dari Los Blancos pada leg kedua babak 16 Besar, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.

Padahal Les Parisiens sempat unggul lebih dulu pada menit ke-39 lewat aksi Kylian Mbappe. Namun Real Madrid yang tak mau malu di rumah sendiri mampu bangkit di babak kedua.

Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Carlo Ancelotti itu menggelontorkan tiga gol sekaligus melalui hattrick Karim Benzema (61, 76 dan 78). Akibatnya PSG tersingkir karena kalah agregat 2-3.

Usai laga, wartawan Movistar Monica Marchante melaporkan Al-Khelaifi dengan wajah marah keluar dari tribune VIP di Santiago Bernabeu. Kemudian dia pergi ke ruang ganti wasit untuk melayangkan protes.

Dia tidak terima dengan gol pertama Benzema. Al-Khelaifi menganggap sang striker melakukan pelanggaran kepada kiper PSG Gianluigi Donnarumma.  Sang pemilik PSG kabarnya sampai merusak peralatan wasit saking kesalnya. Polisi turun tangan untuk mengeluarkan Al-Khelaifi dari ruang ganti offisial.

Menurut El Larguero, pengusaha kaya raya asal Qatar itu juga sempat mengatakan akan membunuh staf Real Madrid yang merekam aksi ngamuknya. Direktur PSG Leonardo kabarnya juga terlibat dalam insiden ini.

Hingga berita ini ditulis UEFA belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus ini. Tapi reporter Marca Mario Cortegana mengklaim UEFA sudah menerima rekaman Nasser Al-Khelaifi dan akan mempelajarinya besok.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.