KOTA MALANG, iNewsmalang.id - Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat siang membuat beberapa kawasan di Kota Malang dikepung banjir. Banjir terjadi akibat saluran air yang tak mampu lagi menampung debit air hujan selama tiga jam sejak pukul 12.00 WIB hingga sekitar 15.30 WIB.
Darı informasi yang dihimpun, beberapa kawasan kebanjiran bahkan sampai mencapai ketinggian satu meter. Beberapa kawasan seperti Kampung Wisata Kayutangan Heritage, permukiman di Jalan Ir. Bareng, Jalan Ijen, dan Jalan Soekarno-Hatta.
Kemudian kawasan Jembatan Brantas di Jalan Gatot Subroto, dekat Kampung Wisata Warna-warni, hingga Jalan Sulfat, kebanjiran. Area terparah banjir dilaporkan terjadi di kawasan Kelurahan Bareng, dimana ada empat RT dengan ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
Banjir yang terjadi membuat aktivitas warga terkendala. Bahkan di Jalan Soekarno-Hatta, banjir membuat beberapa kendaraan bermotor terutama roda dua mogok.
"Tadi ada yang nekat lewat mogok, banjirnya sampai nutupin knalpot motor, ya ada setengah meteran," kata Fadillah, warga yang melintas kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, pada Jumat siang.
Di sisi lain, Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, ada sebanyak 11 titik banjir genangan air yang dicatat BPBD Kota Malang sepanjang Jumat siang hingga petang ini. Banjir terjadi akibat derasnya hujan yang berpengaruh pada saluran air yang tak mampu menampungnya, hingga sempat membuat alarm Early Warning System (EWS) memberi peringatan.
"Kota Malang diguyur hujan dengan intensitas sedang-tinggi. Sekitar pukul 13.20 WIB terpantau melalui EWS Banjir terdapat peningkatan debit air di Jalan Bareng Raya Gang IIG, ketinggian air berkisar kurang lebih 30 hingga 60 sentimeter," ucap Prayitno, dikonfirmasi pada Jumat malam.
Total di Kelurahan Bareng, ada kurang lebih 120 rumah tergenang banjir. Rinciannya kurang lebih 20 rumah di RT 1 RW 8, 25 rumah di wilayah RT 2 RW 7, dan kurang lebih 75 rumah kebanjiran di RT 14 RW 8.
"Selain di kawasan Bareng, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Raya Bandulan, Kelurahan Pisangcandi, Jalan Kawi, Kampung Kayutangan Heritage, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sulfat, dan Jalan Semeru, Kota Malang, juga dilaporkan ada genangan air banjir. Tinggi di masing-masing titik disebut bervariasi," jelasnya.
Menurutnya, debit genangan air mulai berangsur-angsur surut sejak pukul 15.30 WIB, di beberapa lokasi. Tapi material banjir berupa lumpur, sampah, dan genangan masih terdapat di beberapa jalan dan rumah warga.
"Masih berdampak terhadap kepadatan lalu lintas di sekitar titik banjir dan sisa lumpur pada jalan serta genangan di sebagian rumah warga," tuturnya.
Selain banjir, musibah longsor akibat hujan deras juga terjadi di dua titik yakni di RT 17 RW 6 Kelurahan Sukun, dan di kawasan Pemakaman Ngujil, Kelurahan Bunulrejo. Tapi baik banjir dan longsor yang terjadi dipastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka.
"Untuk longsor di Sukun sudah ada penanganan awal pemasangan terpal oleh responder bersama warga. Sedangkan longsor di Bunulrejo masih ditelusuri, korban jiwa dan luka-luka sementara nihil," tukasnya.
Editor : Avirista Midaada