Chelsea Nyaris Bangkrut, Tak mampu Beli Bensin Bus Transportasi Team

LONDON iNewsMalang.id - Kondisi Chelsea benar-benar memprihatinkan. Hal ini berlangsung setelah pemerintah Inggris melayangkan sangsi pada Roman Abramovich. Hal ini adalah salah satu efek yang dibuat oleh pemerintah Inggris atas aksi operasi militer Rusia kepada Ukraina. Malangnya, Roman Abramovic sang pemilik Chelsea adalah warga negara Rusia.

Bahkan untuk pembelian bahan bakar bus transportasi team, Chelsea pun sudah tak sanggup.Terbaru, kartu kredit perusahaan Chelsea dibekukan.

Baca Juga

Jatuh Hati pada Barcelona, Lewandowski Siap Tinggalkan Bayern Munchen Minggu Ini

 Dikutip dari The Athletic, Sabtu (12/3/2022), pemerintah Inggris melumpuhkan kartu kredit perusahaan Chelsea. Klub berjuluk The Blues itu dilaporkan sampai tidak mampu membeli kebutuhan akomodasi tim untuk laga tandang, termasuk bus tim. Bus tim umumnya digunakan skuad The Blues untuk melakukan perjalanan dari hotel menuju stadion, baik pada laga kandang maupun tandang. Hal ini tentu mengundang pertanyaan besar karena pemerintah Inggris menjanjikan lisensi spesial kepada Chelsea agar klub berjalan sebagaimana mestinya.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel pun mengungkapkan keresahannya perihal situasi yang terjadi. Pria asal Jerman itu sangat berharap agar pemerintah Inggris menemukan solusi atas permasalahan yang diderita klubnya. “Ada negosiasi dan pembicaraan tentang lisensi, saya berharap kepada semua orang yang bertanggung jawab di pemerintahan agar menemukan solusi supaya kami tetap bisa melanjutkan musim ini,” kata Tuchel kepada The Daily Star.

Chelsea akan menjamu Newcastle United pada Minggu 13 Maret 2022. Sementara itu, biaya perjalanan ke Prancis untuk melakoni laga tandang konra Lille pada leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis 17 Maret 2022, tidak perlu dipusingkan karena manajemen klub sudah membayar biaya perjalanan tersebut sebelum sanksi Abramovich dijatuhkan.

Baca Juga

Drawing Liga Champions 2021-2022, Chelsea Bertemu Real Madrid, Duel Ulangan Semifinal Tahun Lalu

Editor : Arif Handono