get app
inews
Aa Text
Read Next : Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Kapolda: Pelaku Bukan Kelompok Mahasiswa

Kontroversi Undangan Sidang Isbat, Surat Tak Ditujukan ke Muhammadiyah Tapi ke PA Palangka Raya

Minggu, 03 April 2022 | 21:57 WIB
header img
Sekum PP Muhammadiyah

JAKARTA, iNewsMalang.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tidak mendapat undangan dari Kementerian Agama RI untuk menghadiri Sidang Isbat awal Ramadhan 1443 Hijriah, pada 1 April 2022. Namun, dalam sidang isbat tersebut, Dr. KH. Sriyatin Siddiq yang berasal dari Majelis Tarjih Muhammadiyah hadir dalam sidang tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyatakan, bahwa Dr. KH. Sriyatin Siddiq, tidak mewakili pimpinan pusat untuk menghadiri sidang isbat tersebut. "Saya mendapatkan info surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Itsbat. Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Itsbat tidak mewakili PP. Muhammadiyah," tulis Abdul Mu'ti di akun twitternya.

Kemudian dalam prosedur di Muhammadiyah agar tertib organisasi, kata Abdul, semua yang mewakili PP. Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP. Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) membantah bahwa pihaknya tidak mengundang ormas Islam Muhammadiyah dalam sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 1443H/2022M pada Jumat,(01/04/2022).

"KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU dan Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah mengikuti secara daring. Sedang KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis mengikuti secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kemenag," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Adib dalam keterangan resminya, Sabtu (2/4/2022).

Sidang Isbat dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi yang juga hadir mengikuti sidang isbat mengatakan, setelah mendengarkan laporan terkait hasil hisab dan rukyatul hilal, Menag lalu meminta masukan dari perwakilan ormas.

"Sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai ormas Islam," kata KH Abdullah Jaidi saat telekonferensi Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H di Jakarta, 1 April 2022.

Tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan, yaitu: KH. Abd. Salam Nawawi, MA (Lajnah Falakiyah NU), Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA (Majelis Tarjih Muhammadiyah), dan KH. Syarif Ahmad Hakim (Persis). Sidang isbat pada akhirnya menyepakati awal Ramadan 1443 H bertepatan dengan 3 April 2022.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut