get app
inews
Aa Read Next : Tiga Orang Jemaah Haji Indonesia Yang Meninggal Dunia di Tanah Suci

Waspada, Tidak Kunjungi Daerah Berpotensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau Seperti 2018

Selasa, 26 April 2022 | 05:07 WIB
header img
Ahli mengingat agar masyarakat tidak kunjungi daerah-daerah berpotensi tsunami (Foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNewsMalang.id - Gegar S Prasetya selaku Ketua Ikatan Ahli Tsunami Indonesia, mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau seperti 2018 lalu. Tsunami Selat Sunda pada 2018 dikarenakan oleh adanya longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Gegar menyampaikan, saat ini sedang terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau. “Mitigasi sebenarnya masyarakat tetap diimbau waspada,” kata Gegar saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (25/4/2022). Gegar pun menjelaskan belajar dari peristiwa tsunami yang terjadi pada 2018 lalu yang memiliki tipikal propagation, maka area-area yang terdampak tsunami juga sama seperti tsunami tahun itu.

“Tapi kita belajar dari peristiwa yang terjadi tahun 2018, bahwa tipikal tsunami yang terjadi memiliki tipikal propagation. Jadi area-area yang memang pernah terdampak hebat pada peristiwa 2018 kemarin, maka jika terjadi tsunami lagi, maka area-area tersebut juga akan mengalami hal yang sama. Jadi pesan kami itu saja, dari kami bahwa masyarakat diharapkan waspada untuk area-area yang pernah terlanda tsunami di 2018 kemarin,” tambahnya.

Oleh karena itu, Gegar mengatakan langkah mitigasi dalam jangka pendek yang bisa dilakukan salah satunya yakni tidak mengunjungi daerah-daerah yang pernah terdampak tsunami pada 2018 lalu akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

“Maka kalau ada terjadi tsunami, kemungkinan terjadi lagi, maka langkah mitigasinya adalah yang berada di area-area yang 2018 kemarin pernah terdampak oleh tsunami dengan hebat. Untuk mitigasi dalam jangka pendeknya, masyarakat diimbau untuk tidak mengunjungi daerah-daerah yang tsunami pada tahun 2018 kemarin, kalau terjadi tsunami ya. Ini kan kita masih bicara potensi,” jelas Gegar. iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut