get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Ketahanan Fisik, Persema Malang Latihan di Kawasan Gubugklakah

Fakta Persema Tergeser BMI 0-1 di Babak Final Turnamen BMI Cup 2022, Berikut Daftar Personilnya

Selasa, 07 Juni 2022 | 05:40 WIB
header img
Persema mengirim 2 Tim untuk turnamen BMI Cup 2022. Diklat Persema (atas) dan Persema (bawah). Foto;Dok/Istimewa

BLITAR, iNewsMalang.id - Babak final pada pertandingan sepak bola se Jawa Timur untuk sasaran pemain usia remaja yang tergabung dalam wadah pendidikan informal bernama Sekolah Sepak Bola (SSB), berlangsung Minggu (5/6/2022) di lapangan Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar

“Turnamen ini bertujuan untuk memperebutkan piala BMI Cup U- 15/16. Tim Blitar Muda Indonesia (BMI) selaku tuan rumah, mampu menggeser keberuntungan tim Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) pada babak final dengan skor 1 – 0,” papar Yudianto selaku Panitia Pelaksana (Panpel) dan diiyakan oleh Coach Heru Sunarno, Minggu (5/6/2022).

Diwarnai Hujan Petir

Sejak babak semifinal hingga final tampak pemandangan cukup dramatis di lokasi terutama selepas pukul 12.00 WIB hingga selesai pertandingan pukul 17.00 WIB. Cuaca kurang berpihak sepenuhnya. Sempat diwarnai dengan guyuran hujan lebat disertai sambaran petir yang merajalela.

Meski demikian, kondisi ekstrim tersebut tidak melemahkan semangat tanding dari beberapa tim yang maju ke babak final. Baik untuk tim yang di kandang lawan maupun di kandang sendiri. Tersisa 4 tim, yaitu Persema (Malang), BMI (Blitar), Elang Putih (Kota Batu) dan Semanda (Mojokerto).

”Turnamen ini hasil kerjasama dengan Pemerintah Desa Bendosewu dan sekolah bola BMI.. Dimulai tanggal tiga hingga lima Juni dua ribu dua puluh dua dan diikuti oleh beberapa tim sepak bola se-Jawa Timur, yaitu; Surabaya , Malang , Mojokerto , Blitar , Sidoarjo serta kota Batu,” tambahnya.

Menurut Yudianto, diperlukan aturan main yang tepat sebagai ajang turnamen edukasi, “Pertandingan ini membutuhkan durasi 20 menit x 2 istirahat 5 menit. Menggunakan aturan main, pada babak penyisihan  adalah  setengah kompetisi. Dilanjut babak 8 besar sampai final menggunakan  sistem gugur,” terangnya.

Picu Spekulasi Khalayak

Pergeseran keberuntungan di pihak Persema pada babak final, tak hayal memicu berbagai spekulasi khalayak. Diantaranya pergantian pemain, faktor cuaca serta tingkat kemampuan adaptasi dianggap sebagai faktor penyebabnya.

“Kurang beruntung saja,” tangkas Yudianto. “Banyak peluang , tapi tidak terjadi gol. Keeper BMI bermain bagus menggagalkan serangan Persema,” alasannya.

Disinggung faktor pergantian pemain yang kurang tepat, Yudianto berargumen, “Pergantian pemain terlambat, sehingga kemasukan satu gol, kurang pertimbangan matang sempat kaget terhadap tendangan dari jarak jauh. Untuk lebih detailnya bisa tanya langsung pada manager Persema,” katanya.

Tim BMI (Blitar), juara 1 turnamen se-Jawa Timur BMI Cup U-15/16

Tentang faktor cuaca kurang berpihak, karena sempat hujan petir rada ekstrim dan dimungkinkan mempengaruhi ketahanan fisik tim Persema, lalu berdampak pada  kondisi mental mereka yang kesulitan beradaptasi dengan perubahan cuaca di kandang lawan, Yudianto beranggapan bukan faktor itu penyebabnya, “ Kondisi fisik semuanya fit, dan saat tanding final cuaca sudah cerah,” ungkapnya.

Pertandingan di semifinal (4/6/2022), semua bermain imbang sehingga terjadi adu pinalti dan keberuntungan akhirnya berpihak pada tim Persema. Terbukti mampu meraih juara 1 melawan tim Semanda Mojokerto dengan skor 2 - 0,

Selanjutnya,  Persema melenggang ke babak final dipertemukan dengan tim BMI selaku tuan rumah yang  berhasil mengalahkan tim Elang Putih, Persikoba dengan adu pinalti. Akhirnya di babak final keberuntungan tim Persema tergeser oleh tim BMI dengan skor 0-1.

“Tim juara pada babak semifinal lanjut tanding final pada hari berikutnya. Hasil final, BMI juara satu, Persema juara dua. Sedangkan juara tiga ditempati dua tim, yaitu Elang Putih dari Kota Batu dan Semanda dari Mojokerto,” pungkasnya.

Pada turnamen tersebut, Persema mengajukan 2 tim, yaitu Diklat Persema dan Persema.Diklat Persema dikelompokkan dari usia pemain yang lebih muda 1 – 2 tahun dari pemain Persema. Sayangnya, tim Diklat Persema hanya mampu bertahan di babak 8.   Perjuangan babak selanjutnya hanya berharap pada tim Persema.

Tim Persema memilih dan membawa 11 pemain inti dan 9 pemain cadangan menuju gelanggang turnamen. 

Berikut daftar personil Persema:  

Penjaga gawang
1. Azryn (SMPN 1 Purwosari, Pasuruan)
2. Okky (SMPN 3 Batu)

Belakang
1. Defha (SMPN 3 Batu)
2. Iqbal (SMPN 2 Batu)
3. M dafa (SMK Maarif Batu)
4. Ferdi (SMPN 9 Malang)
5. Amar (MTsN3 Malang)
6. Agil ( SMAN 2 Batu)
7. Tegar (SMPN4 Malang)
8. Zaid (SMP Darussalam Muhammadiyah Lumajang)
9. Satya (SMPN 6 Malang)

Tengah 
1. Chito (SMPN 1 Batu)
2. Langlang (MTsN 3 Malang) 
3. Reyhan (SMPN 2 Malang)
4. Syaban (SMPN 14 Malang) 
5. Albar (SMPN 20 Malang)
6. Naufal (MTsN 1 Kediri)

Depan 
1. Andra (SMPN 3 Singosari )
2. Bintang (SMPN 3 Batu)
3. Ryan khamil (SMPN 1 Purwosari, Pasuruan)

iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut