MALANG, iNewsMalang.id -- Kelompok mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Samahita, bekerja sama dengan AION Studio, menyelenggarakan acara "Creation Gateway to Building Art Bridges" pada 8 Juni 2024. Acara ini mengundang komunitas difabel dan down syndrome dari Lingkar Sosial Malang (LINKSOS) untuk berpartisipasi dalam workshop dan melukis tote bag bersama.
Acara dimulai dengan workshop melukis tote bag yang dibimbing oleh Roy Saputra Yuwono, pendiri AION Studio. Workshop ini merupakan rangkaian pembuka kolaborasi antara Samahita dan AION Studio. “Event pada 8 Juni 2024 ini terbilang sukses, meski dihadapkan pada berbagai kendala yang berhasil diatasi satu per satu. Saya sangat bangga bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” ujar Roy Saputra Yuwono.
Event ini bertujuan untuk menjadi wadah kreativitas bagi para difabel dan down syndrome, dengan harapan mampu mengasah kemampuan serta potensi mereka. Samahita dan AION Studio ingin menunjukkan bahwa seni bisa dinikmati dan diciptakan oleh siapa saja, tanpa memandang keterbatasan fisik. Para peserta bebas berekspresi dalam melukis tote bag, mencampurkan warna sesuai keinginan mereka.
AION Studio, sebagai penyelenggara, memberikan pengalaman dan pengetahuan baru melalui kegiatan seni yang menarik dan inspiratif. Studio ini berupaya membuktikan bahwa mereka dapat merangkul komunitas, membuka kesempatan bagi siapa saja untuk berkarya di bidang seni. Diharapkan, event ini membawa dampak positif dan menginspirasi masyarakat luas.
Ketua LINKSOS, Ken Kertaning Tyas menyatakan harapannya agar acara serupa dapat diadakan kembali di masa mendatang, mengingat nilai edukatif dan manfaatnya bagi komunitas difabel dan down syndrome. Para orang tua peserta juga menyambut baik acara ini, merasakan kebahagiaan dan kepuasan dari partisipasi anak-anak mereka.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait
