Dari Karo hingga Kasada, Ritual Tari Sodoran Jadi Penjaga Identitas Suku Tengger

Ryan H
Tari Sodoran Suku Tengger di Desa Jetak digelar sebagai simbol perjalanan hidup. Suasana prosesi adat Tari Sodoran di Balai Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Foto: iNews.id/Ryan H

Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan menetapkan tradisi-tradisi tersebut sebagai agenda resmi daerah.

Gus Haris menambahkan, mulai tahun depan akan ada kegiatan budaya rutin setiap bulan di kawasan Bromo yang melibatkan langsung tradisi Suku Tengger.

“Dengan begitu, dalam travel pattern atau pola perjalanan wisatawan yang hendak datang ke Bromo, mereka sudah mengetahui jadwal even-even budaya yang akan digelar,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga akan aktif menyampaikan informasi terkait budaya dan jadwal kegiatan adat di Bromo.

Harapannya, wisatawan dapat merencanakan kunjungan sekaligus memahami budaya lokal lereng Bromo.

“Jika tidak kita sampaikan, wisatawan tidak akan tahu. Maka ke depan, wisatawan yang datang ke Bromo juga diharapkan bisa mengenal adat istiadat dan budaya yang ada di sini,” kata Gus Haris.

Bagi warga Suku Tengger, Tari Sodoran bukan hanya soal seni pertunjukan, tetapi merupakan bagian dari identitas yang mengikat mereka dengan leluhur, dan setiap tahun, di Desa Jetak, kisah itu kembali dihidupkan.

Editor : Suriya Mohamad Said

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network