BLITAR, iNewsMalang.id – Ada 2 siswi dari Kwartir Ranting (Kwarran) Wlingi telah memenangkan juara 1 dan 2 berturut-turut pada Seleksi Jambore Nasional 2022, diungkap Sukeni, S.Pd (30/3/2022) selaku Pembina Pramuka di SMPN 01 Wlingi mewakili Kepala Sekolah. Hal itu sesuai isi Surat Penetapan Hasil Seleksi Peserta Jambore Nasional XI Tahun 2022 oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Blitar, pada tanggal 25 Maret 2022.
“Seleksi diadakan pihak Kwarcab (Kwartir Cabang) Blitar, yg mengirim adalah Kwartir Ranting di tingkat pramuka kecamatan. Dan 2 siswi ini sudah siap sehingga mendapat juara satu dan dua, ” ungkap Sukeni.
“Pada akhirnya nanti akan dilanjutkan ke tingkat internasional di Korea Selatan tahun depan. Hanya saja akan diambil juara 1 sampai 6,” lanjutnya. Dua sisiwi pemenang tersebut, juara 1 bernama Chalista Kinanti EK kelas 7D putri dari pasangan Arief Eko Kuswoyo dan Erna Purnamasari, beralamat di Dusun Jeruk RT/RW 02/05 Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Sedangkan Juara 2 bernama Stevany Valencia H. kls 7B putri dari pasangan Ester Handayani serta Darwin Suwarno, beralamat di Jl Bromo 18 Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
Menurut Sukeni, ada proses pembekalan siswa delegasi, meliputi uji Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Kerja (SKK) pada Penggalang. Diawali penyampaian materi baik teori, praktik dan pencarian dari referensi yang relevan dengan kegiatan kepramukaan, serta penggemblengan untuk persiapan mental dan social, dengan dilatih secara pribadi oleh Pembina. Didukung ada persiapan yang matang dari pihak sekolah dan dibantu orang tua dari siswi delegasi untuk giat tersebut agar persiapannya lebih maksimal.
Sukeni melanjutkan, kegiatan ini diadakan sekitar 5 tahun sekali. Dan SMPN 01 Wlingi yang dipimpin oleh Samuji,S.Pd,MM. akan mengikuti Jambore Internasional yg ketiga. Pertama di Jepang, satu delegasi putra tahun 2012. Kedua di Korea Selatan, 1 delegasi putri tahun 2018 (kakak kandung Steavy, juara 2 tahun ini). Dan tahun 2023 mendatang merupakan yang ketiga di Korea Selatan, ada dua delegasi putri.
“Pendamping saat di Korea Selatan nanti bersama Kwarnas (Kwartir Nasional) Jakarta. Dari pihak sekolah tidak ada, karena gurunya masih tergolong pembina daerah sementara itu kegiatan nasional. Sedangkan perihal biaya administrasi dari pribadi, sebagian kecil dari Daerah, Kabupaten, Bupati, Kwarnas atau Kemendikbud,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ester Handayani selaku ibu dari 2 siswi pemenang di tahun 2018 dan 2022 ini memaparkan biaya Jambore Nasional bersumber dari Kwarcab sedangkan biaya Jambore Internasional sementara dari pribadi (29/3/2022).
Dituturkan, Jambore Nasional sekitar bulan Juli 2022. Jambore Internasional tanggal 1 – 8 Agustus 2023 dan berangkat akhir Juli 2023. Prosesnya menyelesaikan administrasi terlebih dahulu.
Sebagai orang tua yang ingin memperjuangkan masa depan putrinya, Ester berusaha mencarikan guru les privat untuk latihan teknik pramuka dan Bahasa Inggris serta mendampingi anak saat latihan fisik dan ketrampilan. Dia berharap putrinya mendapatkan pengalaman berharga untuk bekal masa depannya. Tak terkecuali dari pihak keluarga selalu memotivasi agar menjadi pribadi yang tetap bersyukur, rendah hati dan optimis.
Dikutip dari akun WhatsApp salah satu delegasi Jambore Internasional periode sebelumnya atau biasa disebut ‘Spensi’, dibagikan ke akun WhatsApp milik Ester (29/3/2022) diketahui ada beberapa manfaat penting untuk jenjang pendidikan setelah terpilih mengikuti Jambore Internasional, diantaranya sebagai berikut:
1 Sertifikat
Sertifikat dapat digunakan untuk mendaftar di sekolah mana saja, termasuk untuk daftar kuliah masih berlaku, juga untuk daftar Duta Wisata (Gus Jeng Blitar) atau Duta lalu Lintas Jatim. Semuanya bisa.
2. Grup WA Jamdu
Grup WA Jamdu (Jambore Dunia) istilah lain dari Jambore Internasional, bertujuan sebagai sarana berbagi info dengan teman sesama peserta yang sebagian besar dari luar negeri sehingga lebih memudahkan banyak urusan.
3. Prospek Jurusan Pendidikan
Kebetulan yang bersangkuatan ingin melanjutkan ke jurusan Hubungan Internasional, sehingga pengalaman Jamdun bisa menjadi pertimbangan dari Perguruan Tinggi yang dituju, tentu membuka peluang untuk dapat diterima.
4. Kemudahan Lain
Ada Perguruan Tinggi yang pasti menerima siswa aktif di kegiatan pramuka, sehingga sertifikasinya bisa tetap diajukan.
iNews Malang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait
