SURABAYA, iNewsMalang.id - Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan Ribuan buruh di Surabaya, Senin (19/9/2022). Massa dari berbagai elemen ini melakukan konvoi menuju kantor gubernur dengan memblokade Jalan Ahmad Yani.
Terpantau, ribuan buruh ini menyemut memadati jalan utama Kota Surabaya. Akibatnya lalu lintas di tengah kota pun lumpuh. Lalu lintas baru kembali normal setelah massa aksi sampai di kantor guberur Jalan Pahlawan, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, aksi ini merupakan yang ketiga dilakukan para buruh. Tuntutannya sama, mereka menolak kebijakan pemerintah atas kenaikan harga BBM serta mendesak kepada gubernur untuk segera mengesahkan upah sektora.
"Kenaikan harga BMM telah melukai hati kami dan masyarakat kecil. Karena itu, kami meminta kebijakan itu dibatalkan. Selain itu kami juga meminta agar gubernur segera mengesahkan upah sektoral," kata Koordinator Aksi Nurudin Hidayat.
Pada kesempatan itu, Nurudin juga mengaku kecewa, sebab selama unjuk rasa, gubernur tidak pernah merespons dengan menemui para buruh. "Kami sudah tiga kali demo, tetapi gubernur belum pernah mau menemui kami," tuturnya.
Nurudin mengatakan, aksi unjuk rasa akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka disetujui. Bahka, mereka juga akan bergabung dengan mahasiswa untuk menggelar aksi besar-besaran pada 4 Oktober mendatang.
Editor : Arif Handono