LUMAJANG, iNewsMalang.id – Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanik hingga menyelimuti kawasan Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022).
Meski demikian, masih ada 16 orang memilih bertahan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Barokah Hidaya. Mereka tidak mau mengungsi dan masih menolak dievakuasi ke tempat yang lebih aman tanpa alasan jelas.
Adanya warga yang enggan mengungsi di zona merah Gunung Semeru dibenarkan Camat Pronojiwo, Hindam Adri. "Iya, informasi yang jelas tadi sudah didatangi tadi oleh teman-teman terkait status awas ini," kata Hindam Adri, (4/12/2022).
Dia mengatakan, petugas terus berupaya mengajak mereka mengungsi, apalagi kondisi bangunan pondok pesantren tersebut sudah diselimuti abu vulkanik Semeru yang sangat tebal.
Apalagi kondisi di Desa Supiturang terutama Dusun Sumbersari dan Umbulan, yang sangat dekat dengan puncak Semeru gelap gulita. "Malam ini tetap akan kita sisir lagi, kalau kondisi malam agak repot juga kondisi, tetap akan kita sisir lagi warga-warga yang dekat aliran sungai," ujarnya.
Dia mengatakan, sejauh ini di Kecamatan Pronojiwo sudah ada beberapa posko pengungsian yang disiapkan mulai dari SDN Supiturang IV, SMPN 2 Pronojiwo, Balai Desa Oro-oro Ombo, hingga Balai Desa Sumberurip.
Namun Hindam belum mengetahui jumlah pasti dari pengungsi yang masuk karena data masih belum final. "Sementara ini masih belum ada data riilnya. Masih dalam proses. Kita siapkan untuk persiapan nanti malam khawatir ada warga belum (terevakuasi), karena statusnya sudah awas," katanya.
Editor : Arif Handono