get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Senin, 11 Maret 2024

Respons Manuver PAN, Muhammadiyah Disarankan Wait And See

Senin, 17 Juli 2023 | 16:05 WIB
header img
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto:IST

Sementara itu, tokoh muda Majelis Tarjih Muhammadiyah Jawa Timur Muhammad Roissuddin mengatakan, pilihan PAN menominasikan Muhadjir sebagai bacawapres alternatif sangat tepat. Sebab selain kader terbaik Muhammadiyah, Muhadjir adalah representasi Islam moderat.  Pola komunikasinya sangat cair dan bisa diterima di berbagai kelompok masyarakat.  

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy menjadi alternatif bacawapres PAN di samping Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut  Imam Sugiri, manuver PAN yang melirik Muhadjir  karena sudah menawarkan Erick Thohir ke mana-mana tidak laku. Agar tidak kehilangan moment  maka mencari  figur yang memiliki basis masa yang kuat. Kriteria figur itu ada di Muhadjir dengan dengan Muhammadiyahnya.

“Pertanyaanya apakah Muhammadiyah  mau dijadikan politik dagang sapinya PAN? Muhammadiyah itu memiliki  pengalaman yang panjang dalam high politics. Untuk itu sebaiknya tidak perlu bersikap terlalu agresif merespon manuver PAN. Cukup wait and see saja. Sebab ada risikonya. Kalau PAN tidak ada risiko melakukan politik dagang sapi karena memang partai politik,” katanya.

Roissuddin mengatakan, PAN bisa memasangkan Muhadjir dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. “Sosok Muhadjir itu bisa disandingkan dengan calon presiden siapa saja. Praktis tidak punya kendala dengan partai apapun,” katanya.

Rois memberikan warning agar Zulhas tidak hanya lip servis. Kalau sekadar lip servis bisa mengecewakan umat Muhammadiyah. Dan ini  akan jadi bumerang bagi PAN. “Bisa-bisa  konstituen PAN di Muhammadiyah akan bedol desa ke Partai Ummat,” ujarnya.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut