Cavallin berbicara dengan media Brasil, UOL Esporte, dan mengungkapkan pengalamannya. Dia mengaku pernah dipukuli di bagian payudara saat sedang hamil. "Antony mengunci pintu rumah dan tidak membiarkan saya pergi. Dia merusak barang-barang saya, mengambil paspor saya," kata Cavallin.
Pengakuan ini mengungkap perlakuan brutal Antony yang didorong oleh rasa cemburu. Cavallin mengklaim bahwa pria yang menjadi sasaran cemburu Antony adalah seorang teman masa kecilnya. "Saya tidak ingat persisnya siapa yang terlibat dalam perkelahian itu, tapi itu adalah seseorang yang pernah bersama saya bertahun-tahun yang lalu," tambah Cavallin.
Meskipun mengalami perlakuan buruk, Cavallin mengungkapkan bahwa dia sulit untuk mengucapkan kata 'putus' kepada Antony karena hubungan mereka yang rumit dan kenangan masa lalu. "Saya tahu saya harus pergi, tapi saya tidak bisa. Saya sangat menyukainya. Saya punya banyak harapan. Saya sangat terikat pada awal hubungan kami, pada hal-hal yang dia lakukan pada saya pada awalnya. Saya takut sekali dan tidak bisa keluar rumah," ungkapnya.
Editor : Arif Handono