Momen Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Para Buruh, saat Kunjungi Pabrik Rokok Kretek di Malang

Baca Juga

Golkar-PAN Merapat ke Prabowo, Ganjar Ingatkan Pak Jokowi Pernah Dikeroyok Pada 2014

Salah seorang buruh linting di Pabrik Grendel, Sulik (59) mengaku senang bisa bertemu dengan Ganjar. Ia berharap Ganjar bisa mempertahankan rokok linting dan menyejahterakan para buruh. 

"Ya semoga Pak Ganjar selalu bisa menyejahterakan masyarakat, membuat perusahaan rokok tambah maju agar kami para buruh linting lebih sejahtera," ucapnya.

Selain kunjungannya ke pabrik rokok kretek, Ganjar juga mengunjungi ratusan buruh Maspion di Sidoarjo. Dalam momen tersebut ratusan buruh yang ada di pabrik tersebut mendoakan Ganjar untuk dapat menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029.

Baca Juga

Survei di Pemilih Kritis: Ganjar Pranowo Unggul Telak

Sunarto, sebagai perwakilan dari karyawan PT Maspion, menyampaikan kebanggaannya terhadap kehadiran Ganjar Pranowo dalam sambutannya. Dia menjelaskan bahwa dirinya, mewakili seluruh karyawan dari Maspion 1 hingga Maspion 5 yang beroperasi di wilayah Sidoarjo dan Gresik, akan mematuhi arahan pimpinan perusahaan untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

"Kami, yang mewakili seluruh karyawan PT Maspion di wilayah Sidoarjo dan Gresik, dengan tulus mendukung serta mendoakan agar Bapak Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029,” ujar Sunarto.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap PT Maspion yang menghasilkan peralatan dapur dan perangkat elektronik rumah tangga.

Baca Juga

Viral Vandalisme Bertulis Ganjar The Next Presiden RI di Menara Eiffel

"Kami sangat menghargai pencapaian produk-produk ini yang berhasil diekspor ke negara-negara Eropa. Apalagi, kami merasa bangga melihat bahwa produk ini diberi label 'made in Indonesia’,” ucap Ganjar.

Hari ini, pengumuman Cawapres yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di Pilres 2024 sudah diumumkan. Sosok sang cawapres adalah Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam.

Editor : Hikmatul Uyun