get app
inews
Aa Read Next : Penikmat Libur Natal dan Tahun Baru 2022 Harus Vaksin Booster 2, Penerapan Satgas Covid 19

Penampakan Nyamuk Wolbachia, Begini Penjelasan Kementerian Kesehatan

Jum'at, 01 Desember 2023 | 19:44 WIB
header img
Pelepasan nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah diinfeksi dengan Wolbachia, jika dilakukan secara berulang-ulang dan dalam jumlah yang cukup banyak, dapat menekan populasi nyamuk Ae. aegypti betina yang menggigit. Foto: tangkapan layar entomologytoday

Jika nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan betina tidak ber-wolbachia, maka telurnya tidak akan menetas. Mengenai proses penyebarannya, sebuah ember memuat 250 – 300 telur nyamuk, dengan angka penetasan ±90%. Jumlah nyamuk yang akan disebarkan sebesar 10% dari populasi nyamuk di daerah tersebut.

Penyebarannya dilakukan 12 kali. Artinya, ada pelepasan ± 2-3 nyamuk/meter setiap 2 minggu dan dilakukan sebanyak 12 kali.

Menkes Budi mengatakan, penelitian teknologi nyamuk ber-wolbachia ini sudah lama dilakukan. Dalam penelitiannya, peneliti menjalankan semua tahapan dan tidak memangkas (bypass) prosesnya.

Hasil studi Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) tahun 2017-2020 menunjukkan setelah nyamuk ber-wolbachia dilepaskan, kasus dengue menurun hingga 77%.

“Sudah jelas sekali hasil studi AWED begitu wolbachia disebar dengue-nya turun. Jadi secara data, secara sains, secara fakta, sudah jelas. Itu sebabnya kemudian Kemenkes yakin kita terapkan ini (wolbachia),” ungkap Menkes Budi.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan melakukan implementasi awal program wolbachia di 5 kota, yakni Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Bontang, Kupang, dan terakhir akan di fasilitasi pelaksanaan di Denpasar. Pemilihan wilayah itu berdasarkan analisis insiden dengue, kepadatan penduduk, keterwakilan wilayah, dan komitmen kepala daerah.

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut