get app
inews
Aa Read Next : Resmikan Gedung 'Mewah' RSSA Malang, Pemprov Targetkan Seluruh RS di Jatim Berstandar Internasional

Kemarahan Ibu di Malang Usai Lihat Anaknya Tega Bakar Kakaknya Hingga Tewas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 00:59 WIB
header img
Jenazah Yayuk Fitriyah wanita yang dibakar adik kandungnya sendiri (Humas Polres Malang / istimewa)

MALANG, iNewsmalang.id - Kasus pembakaran kakak kandung oleh adiknya di Kabupaten Malang menjadi perhatian. Warga sekitar tak menyangka kasus yang diduga berawal darı rebutan harta warisan sang ayah dari Yayuk Fitriyah dan adiknya Ruliyanto (28), yang juga menjadi pelaku pembakaran berbuah panjang.

Kepala Desa Tamankuncaran Yasin menuturkan, sehari-hari memang sang kakak tinggal di Kota Batu, dan jarang pulang ke rumah. Yayuk disebut Yasin menikah dengan orang Kota Batu dan tinggal di sana.

"Kakaknya tidak pernah ketemu, sebelumnya rumahnya di Batu, kalau adiknya tahu karena sering lewat depan rumah kalau ke kantor," kata Yasin, dikonfirmasi, pada Rabu (30/10/2024).

Yasin menyatakan, bila ia dan beberapa warga desa lainnya masih tak percaya dan kaget dengan ulah Ruliyanto. Tapi ia pribadi tak tahu persoalan apa yang terjadi di keluarga mereka, sampai memperebutkan harta warisan dari ayah keduanya.

"(Persoalan rebutan warisan) Kurang tahu, karena korban (Yayuk Fitriyah) kan di Batu, dan semenjak saya di pemerintahan tidak pernah ketemu. Makanya kaget kemarin ada masalah itu," kata dia.

Sementara itu, Poniyem ibu kandung darı korban mengaku akan menyerahkan kasus pembunuhan Yayuk Fitriyah oleh saudaranya sendiri, yang juga anaknya sendiri itu ke kepolisian. Baginya apa yang dilakukan Ruliyanto, tak bisa diterima akal sehatnya.

"Anak saya perempuan itu baik hati, tapi kok ya dibunuh, kok yo tega hatinya sampai melebihi hewan, apa yang membuat dia melakukan itu mungkin dipikirannya ketika habis membunuh Yayuk orang bahagia," ucap Poniyem.

Poniyem begitu marah dengah ulah anaknya yang tega membunuh kakaknya denban cara dibakar saat Salat Ashar. Padahal persoalan yang dialami sebenarnya baru terjadi, dan tidak kejadian yang berulang-ulang.

"Saya tidak tahu semoga bertaubat dihukum seberat-beratnya, orang membunuh anak saya. Apa kata polisi dihukum berat atau apa itu apa terserah polisi, saya sudah nggak mau tahu. Anak kayak gitu itu sudah putus, nggak anak-anakan. Saya harus balas dendam, anak saya dibunuh di mana salah anak saya dibunuh," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, persoalan rumah warisan dan pembayaran renovasi kamar mandi membuat dua kakak beradik di Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, cekcok. Cek-cok itu lantas berkembang menjadi aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Ruliyanto (28), sang adik kandung.

Ruliyanto yang sempat menanyakan perihal rumah warisan, dan penggantian biaya perbaikan kamar mandi yang ditempati oleh ibunya Poniyem kepada Yayuk Fitriyah. Tapi karena emosi Ruliyanto akhirnya menyiramkan bensin ke Yayuk Fitriyah saat kakaknya tengah salat Ashar di rumah ibunya, pada Selasa (22/10/2024).

Ibunya Poniyem yang mendapati anaknya mengalami insiden pembakaran langsung berteriak minta tolong ke tetangganya. Ruliyanto sendiri yang sempat terkena sulutan api juga melarikan diri, tapi akhirnya ikut dibawa ke rumah sakit oleh tetangga. Keduanya dibawa ke dua rumah sakit berbeda, Yayuk Fitriyah dievakuasi ke RSU Pindad Turen, sedangkan Ruliyanto dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Malang.

 

Editor : Avirista Midaada

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut