JAKARTA, iNewsMalang.id – Rara Istiati Wulandari, seorang pawang hujan yang kemarin fenomenaldi event MotoGP Mandalika Lombok masih menjadi perbincangan meskipun gelaran MotoGP Mandalika telah usai. Aksi pawang hujan bernama Rara Istiati viral saat melakukan tugasnya.
Siapa sangka ternyata bayaran Rara Istiati ini fantastis. Berdasarkan data MNC Portal, berikut fakta Rara sang pawang hujan MotoGP, Senin (21/3/2022).
1. Bakat Pawang Hujan dari Ayah
Rara Istiati lahir di Papua, 22 Oktober 1983. Perempuan ini adalah penganut kejawen berdarah Jawa yang kini tinggal di Bali. Menurutnya, bakatnya diturunkan dari keluarga ayahnya. Sedari kecil, Rara sudah menyadari bahwa dirinya berbeda dari orang lain. Pada usia 9 tahun, Rara sudah belajar menjadi pawang hujan.
2. Rara Memiliki Ritual Khusus
Aksi mengendalikan hujan yang dilakukan Rara ternyata membutuhkan ritual khusus. Saat mengusir hujan di arena balap kemarin, Rara terlihat menggunakan sejumlah perlengkapan seperti mangkok emas.
Dia juga menyebutkan mantra-mantra dan mengangkatkan alatnya ke atas sambil melihat ke langit. Yang menarik, Rara disebut tidak boleh merasa lapar saat melakukan ritualnya. Dia juga tidak boleh mengkonsumsi daging hewan berkaki empat.
3. Rara Menjadi Langganan Acara Besar
Rara ternyata sudah populer dalam mengawal acara-acara besar agar bebas dari hujan. Selain memastikan cuaca saat MotoGP digelar, Rara juga sebelumnya pernah menjadi pawang hujan untuk acara vaksinasi massal, kampanye Jokowi hingga upacara pembukaan Asian Games 2018.
4. Bayaran Rara Ratusan Juta Rupiah
Menurut pengakuan Rara, dirinya dibayar hingga ratusan juta rupiah untuk mengawal agar perhelatan MotoGP ini berjalan tanpa terkendala cuaca.
"Saya dibayar MGPA (Mandalika Grand Prix Association) dan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," ujar Rara.
Editor : Arif Handono