MALANG, iNewsMalang.id - Nenek dan cucu bernasib nahas, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah. Hasil pemeriksaan polisi, sang nenek sudah dalam kondisi tewas, sementara cucunya luka parah. Penemuan kedua korban ini pun membuat geger warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Mereka lantas berdutun-duyun menuju lokasi untuk melihat korban dari dekat.
Pantauan di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang di depan rumah. Informasi yang dihimpun dari warga kejadian yang diduga pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Namun belum diketahui motif dan siapa yang melakukan aksi ini. Kepolisian tengah melakukan identifikasi, memintai keterangan saksi-saksi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan dibantu TNI. Jasad nenek bernama Wurlin masih berada di dalam rumah dengan kondisi luka parah.
Ini Penyebabnya Sedangkan cucunya bernama Udin yang menderita luka parah di leher dan perut dilarikan ke rumah sakit. Ia menjalani perawatan dengan kondisi kritis. Tetangga korban Tasim mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, pada Selasa pagi (7/6/2022). Saat itu ia yang berada di rumah tiba-tiba didatangi oleh Udin, cucu Wurlin dengan kondisi terluka parah.
"Saya pas duduk, di situ dia minta tolong luka di leher, cucunya menghampiri saya. Tapi saya nggak berani nolong nyari bantuan juga," kata Tasim. Tasim memaparkan, ada dua korban yang masih satu keluarga, satu korban dinyatakan meninggal dunia yakni nenek bernama Wurlin berusia sekitar 70 tahun. "Yang Udin itu luka, umurnya sekitar 17 tahunan. Nggak tahu yang neneknya saya nggak berani masuk," katanya.
Di sisi lain, Suwoto tetangga korban lainnya menuturkan, tak ada sesuatu yang mencurigakan dan terdengar ada pertengkaran di rumah yang dihuni sehari-hari oleh dua orang yakni nenek dan cucunya. "Tadi pagi sepi, nggak. Tidak ada keributan, nggak tahu penyebabnya tiba-tiba ada yang meninggal. Yang cucunya sudah dibawa ke rumah sakit," kata Suwoto, yang tinggal di depan rumah korban. iNews Malang
Editor : Arif Handono