Jelang 300 meter dari panggung utama, Presiden Jokowi disambut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Mereka kemudian berjalan kaki menuju lokasi acara. Setelah 36 menit beristirahat, tepat pukul 08.00 WIB Presiden Jokowi menuju mimbar kehormatan.
“Keputusan Presiden Jokowi berjalan kaki adalah keputusan yang tepat dan cepat berdasarkan perhitungan kondisi saat itu. Bayangkan jika Presiden Jokowi tetap menunggu di kendaraannya dan tidak berjalan kaki menuju lokasi acara,” katanya.
Presiden Jokowi Beri Teguran
Setelah acara HUT ke-72 TNI, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan tiga PLTU di Serang, Banten. Sebelum berangkat, Presiden Jokowi sempat transit di Hotel Cilegon untuk berganti baju. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga memanggil seluruh pimpinan dari perangkat Kepresidenan, Danpaspampres, Sekretaris Militer, Kepala Sekretariat Presiden hingga Kepala Biro Protokol untuk evaluasi terhadap kejadian yang baru saja dialami.
“Saya tidak melihat Panglima TNI dan Kapolri ikut dipanggil ke hotel tersebut. Sebagai Komandan Grup A Paspampres saya hanya memantau dari luar kegiatan evaluasi. Berdasarkan penyampaian atasan saya, Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Presiden Jokowi memberikan teguran kepada semua pimpinan perangkat kepresidenan atas kejadian yang baru saja terjadi dan mengingatkan agar kejadian serupa tidak boleh terulang lagi di mana pun,” ucapnya.
Bagi “Jaguar” panggilan untuk Dangrup A Paspampres M. Hasan, mengawal Presiden dengan berjalan kaki di bawah terik matahari dari jalan layang Pelabuhan Merak sampai Pelabuhan Indah Indah Kiat dengan menggunakan jas membuat seluruh badan basah kuyup dengan keringat.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait