JAKARTA, iNewsMalang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Agus Subiyanto, sebagai calon tunggal untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang akan memasuki usia pensiun, sebagai Panglima TNI.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk profesionalisme dan kebutuhan strategis pertahanan negara sebelum menentukan Agus Subiyanto sebagai kandidat.
"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, profesionalisme, rotasi antarmatra, serta berdasarkan kebutuhan strategis pertahanan negara," ujar Ari, pada Selasa (31/10/2023).
Ketua DPR, Puan Maharani, telah menerima Surat Presiden (Surpres) yang berisi usulan calon Pengganti Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Puan mengumumkan hal ini setelah menggelar sidang paripurna ke-8 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 pada Selasa (31/10/2023).
Puan menyampaikan, "Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan nama calon pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Nama yang diusulkan oleh presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat sebagai KSAD."
Profil Agus Subiyanto, Calon Tunggal Panglima TNI
Lahir di Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus 1967, Agus Subiyanto merupakan putra dari pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih. Pendidikan dasar Agus Subiyanto dijalani di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat, mulai tahun 1974 hingga 1980. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, dia melanjutkan ke SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun, dari 1980 hingga 1983. Agus Subiyanto kemudian melanjutkan kejenjang SMA di SMAN 13 Bandung, pada tahun 1983 hingga 1986.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya dan memutuskan untuk bergabung dengan dunia militer. Pada tahun 1991, Agus mendaftar di Akademi Militer (Akmil) dan memulai karier militernya. Selanjutnya, dia mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Agus Subiyanto, yang tumbuh dalam lingkungan keluarga militer, memulai karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur. Selanjutnya, dia menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus dan Kepala Penerangan Kopassus. Agus Subiyanto terus naik pangkat dan menjadi Dandim 0735/Surakarta antara tahun 2009 hingga 2011, saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Karier militernya terus menanjak, dan Agus Subiyanto dipercayakan dengan berbagai jabatan strategis, termasuk Waasops Divif 1 Kostrad, Asops Divif 1 Kostrad, Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya, hingga menjadi Danrem 132/Tadulako. Ia juga pernah menjabat sebagai Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, dan Danrem 061 Surya Kencana. Puncak kariernya adalah saat dia diangkat menjadi Danpaspampres dari tahun 2020 hingga 2021, di mana dia bertugas sebagai perisai keamanan Presiden Jokowi.
Setelah menyelesaikan tugasnya di lingkaran Istana, Agus Subiyanto ditugaskan sebagai Pangdam III/Siliwangi dan kemudian menjadi Wakil KSAD. Kariernya mencapai puncak ketika dia diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Selama perjalanan kariernya di dunia militer, Agus Subiyanto juga terlibat dalam Novelty Shot Exhibition dan meraih gelar juara dalam lomba tersebut yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada tahun 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Selain itu, dia juga terlibat dalam misi di medan operasi, seperti Operasi Seroja dan Operasi Tinombala.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait