JAKARTA, iNewsMalang.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Pantai Maju Pantai Indah Kapuk 2 sebagai arena bermain layang-layang, tepatnya di kawasan Jalan Sehat dan Sepeda Santai (Jalasena) Penjaringan, Jakarta Utara. Terutama untuk mendukung ajang kreativitas masyarakat.
Selain itu, pengelola kawasan Jalasena yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sengaja kepada warga Jakarta.
Koordinator CSR PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Hifdzi Mujtahid mengatakan pemerintah menyediakan lokasi bermain layang-layang ini dalam rangka Jakarta Maritim Fest 2022 sekaligus mengaktifkan ruang ketiga di Pantai Maju.
"Kegiatan ini sebetulnya masih satu rangkaian Jakarta Maritim Fest 2022, seperti kegiatan yang dilakukan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Angke dan Pulau Tidung pada 17 dan 18 September yang lalu," kata Hifdzi.
Hifdzi menyebutkan bahwa tercatat belasan layang-layang yang diterbangkan. Namun panjang benang sudah dibatasi agar tidak sampai mengganggu lalu lintas udara di sekitar Pantai Maju, khususnya pesawat terbang yang melintas.
Adapun penempatan lokasi bermain layangan ini membuat masyarakat antusias untuk ikut serta. Bahkan pada akhir pekan kawasan tersebut menjadi ramai dikunjungi warga untuk bermain layang-layang.
Salah satu pengunjung Pantai Maju asal Citayam Dedy Sulistyawan (41) mengatakan bahwa dirinya sengaja membawa dua putranya yang masih kelas 1 dan kelas 4 SD untuk berekreasi sambil bermain layangan dengan putranya.
"Ini kunjungan kami yang kedua ke Pantai Maju. Saya berharap nanti ke depan ada permainan layang-layang lagi ya soalnya anaknya senang banget," kata Dedy.
Hal serupa juga diungkapkan Nurhayati (51). Warga Jakarta Barat ini mengaku dengan adanya spot bermain layang-layang ini membangkitkan memori masa kecil yang hampir tergerus oleh waktu.
"Kayaknya ini baru sih saya melihat ada orang main layang-layang di sini. Kemarin-kemarin ini belum ada. Makanya gara-gara melihat itu, saya jadi kepingin main lagi," katanya.
Editor : Arif Handono