get app
inews
Aa Read Next : Brunei Darussalam Vs Indonesia, STY Ingin Permainan Terbaik, WNI Padati Stadion Hasanal Bolkiah

Curhat ke Media Belanda, Pelatih Curacao Akui Kalah dari Timnas Indonesia, Tak Ada Pemain Andalan

Jum'at, 30 September 2022 | 12:35 WIB
header img
Pelatih Timnas Curacao curhat ke media Belanda (Foto: MNC Portal Indonesia)

iNewsMalang.id - Media Belanda, Voetbalzone mendapat curhatan dari pelatih Timnas CuracaoRemko Bicentini, . Ia mengungkap alasan Curacao kalah dari Timnas Indonesia .karena tidak diperkuat sejumlah pemain andalan

Diketahui, Curacao datang ke Indonesia dengan 23 pemain. Dari 23 pemain itu, enam di antaranya berstatus pemain pengangguran alias tanpa klub. Mereka ialah kapten Cuco Martina, Michael Maria, Shermaine Martina, Gevaro Nepomuceno, Gino Van Kessel dan Leandro Bacuna.

Dari enam nama di atas, empat di antaranya turun sebagai starter saat Curacao kalah 1-2 dari Timnas Indonesia pada Selasa, 27 September 2022 malam WIB. Mereka ialah Cuco Martina, Shermaine Martina, Gino Van Kessel dan Leandro Bacuna. Fakta ini menunjukan nama-nama di atas merupakan pemain andalan Curacao.

Vurnon Anita

(Vurnon Anita (kiri) gagal dibawa ke Indonesia karena mengalami cedera)

Pelatih Remko Bicentini awalnya berencana memanggil sejumlah pemain utama Curacao seperti Eloy Room (kiper, Columbus Crew), Vurnon Anita (winger, RKC Waalkwijk hingga Nathan Holder (Levski Sofia). Namun, karena berbagai alasan, Remko Bicentini gagal membawa pemain-pemain di atas ke Indonesia.

“Itu benar (tidak membawa sejumlah pemain utama ke Indonesia). Saya tidak dapat memanggil berbagai pemain. Sebut saja Eloy Room, Vurnon Anita, Jurien Gaari, Elson Hooi, Brandley Kuwas, Jeremy de Nooijer, Jarchinio Antonia, Darryl Lachman, Anthony van de Hurk, Charlison Benschop, Roshon van Eijma. Nathan Holder (Levski Sofia) dan Jaron Vicario (sv Straelen),” kata Remko Bicentini mengutip dari Voetbalzone.

“Saya juga gagal memanggil sejumlah pendatang baru seperti Shurandy Sambo (Sparta Rotterdam) dan Quilindschy Hartman (Feyenoord Rotterdam), yang batal bergabung di menit-menit terakhir. Jika saja nama-nama di atas bergabung, mereka tentu membuat perbedaan besar,” lanjut juru taktik asal Belanda ini.

Dengan tambahan nama-nama di atas, Remko Bicentini membidik target tinggi. Ia berhasrat membawa Curacao tampil di Piala Dunia 2026.

Remko Bicentini

“Hasil melawan Timnas Indonesia membuat kami harus waspada. Perjalanan kami masih panjang dengan tujuan lolos ke Piala Dunia 2026,” tegas Remko Bicentini.

Peluang Curacao tampil di Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Sebab, jumlah peserta Piala Dunia 2026 bertambah, dari yang awalnya 32 menjadi 48 negara.

Begitu juga wakil yang lolos otomatis dari zona CONCACAF juga bertambah. Awalnya zona CONCACAF hanya memiliki tiga wakil yang lolos otomatis, contohnya di Piala Dunia 2022. Untuk Piala Dunia 2026, CONCACAF mendapat jatah enam tim yang lolos otomatis.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut