get app
inews
Aa
Read Next : Kakak Beradik Santri Penghafal Alquran Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Pulau yang Dihuni Ribuan Ular Mematikan, Dijaga Angkatan Laut, Fobia Dilarang Masuk

Minggu, 21 Mei 2023 | 11:25 WIB
header img
Snake Island Brasil (Foto: Tricky Traveller)

JAKARTA, iNewsMalang.id - Snake Island merupakan habitat di mana ribuan ular jenis tertentu hidup. Pulau ular ini tentu bukan tempat yang bisa dikunjungi oleh Ophidiophobia atau pengidap fobia ular.

Di Pulau ular, tidak ada perumahan atau fasilitas publik lainnya karena pulau tersebut dijaga ketat oleh angkatan laut. Kendati sangat tertutup, Snake Island selalu menggugah rasa penasaran publik, termasuk pencinta satwa buas dan liar. 

1.Berlokasi di Brasil 

Snake Island atau Pulau Ular memiliki nama asli Ilha da Queimada Grande yang terletak di lepas pantai bagian tenggara Brasil. Area seluas 430.000 meter persegi atau 106 hektare tersebut adalah bagian dari negara bagian Sao Paulo. Pulau Ular di Brasil berjarak sekitar 20 mil dari daratan. Dengan demikian, pulau itu terbilang cukup jauh, sehingga ular tidak dapat mencapai dataran di benua Amerika Selatan dengan mudah.

2.Jenis ular yang ada di Snake Island

Ilha da Queimada Grande adalah rumah bagi bothrops insularis yang juga dikenal dengan nama ‘Golden Lancehead’. Ular jenis ini adalah kerabat ular paling mematikan di daratan dan hanya ada di Snake Island. Bothrops Insularis memang sangat berbeda dari ular pada umumnya. Ular tersebut berwarna kuning muda dan coklat muda terutama pada bagian bawahnya dan memiliki bentuk kepala unik serta terdapat ujung di hidung yang menyerupai bilah tombak.

Ular ini adalah salah satu ular paling berbisa di Amerika Selatan. Tingkat kematian orang yang terkena bisanya diyakini hingga 3%, bahkan bisa mengalami kerusakan parah pada tubuhnya jika tidak mati. Pasalnya, racun ular tersebut menyerang sel darah merah dan dapat menyebabkan segala macam masalah fisik yang berbeda. Maka jika golden lancehead menggigit tubuh manusia, orang tersebut akan menderita nyeri, pendarahan internal, nekrosis jaringan otot, kemungkinan pendarahan di otak, hingga gejala mematikan lainnya.

Teori yang ada menjelaskan bahwa spesies ini terperangkap di pulau itu setelah zaman es terakhir berakhir lebih dari 11.000 tahun yang lalu. Naiknya air laut menenggelamkan daratan yang menghubungkan Snake Island dengan daratan.

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut